Makna Lagu Kupu-Kupu Malam Ciptaan Titiek Puspa, Deep Banget!

Ruth Meliana Suara.Com
Sabtu, 12 April 2025 | 18:37 WIB
Makna Lagu Kupu-Kupu Malam Ciptaan Titiek Puspa, Deep Banget!
Titiek Puspa meninggal dunia, apakah TitIek Puspa keturunan cina.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebagian besar masyarakat Indonesia pasti tahu dengan lagu Kupu-Kupu Malam yang diciptakan oleh penyanyi legendaris Titiek Puspa. Lagu ini pernah menuai kontroversi, hingga akhirnya Titiek Puspa sendiri memberikan penjelasan mengapa ia menciptakan lagu ini. 

Alasan penciptaan lagu ini disampaikan sendiri oleh almh. yang terangkum dalam sebuah video. Salah satu akun X (dulu Twitter) mengunggah video tersebut. 

Alasan Titiek Puspa menciptakan lagu Kupu-Kupu Malam

Potret Titiek Puspa saat muda (Instagram/titiekpuspa_official)
Potret Titiek Puspa saat muda (Instagram/titiekpuspa_official)

Lagu Kupu-Kupu Malam gubahan Titiek Puspa ini rupanya merupakan salah satu lagu yang ia kagumi lantaran mempunyai kisah mendalam di balik proses kreatif penulisan liriknya.

"Itu lagu paling aku kagumi karena aku berdoa bersama seorang wanita kupu-kupu malam dan dia agamanya Kristen, aku Islam. Jadi berdoa berdua," ujar Titiek menceritakan kisah di balik lagu Kupu Kupu Malam.

Penyanyi senior yang legendaris ini bercerita bahwa dirinya pernah melakukan perjalanan ke luar kota untuk menyanyi. Di kota tersebut, tak disangka ia berjumpa dengan seorang perempuan yang bekerja sebagai pekerja seks komersial (PSK).

Dalam pertemuan tersebut, perempuan yang mengaku bekerja sebagai PSK itu mencurahkan isi hati tentang kehidupan berat yang ia jalani. Obrolan keduanya bermula ketika sang perempuan memuji Titiek karena begitu mudah mencari uang dan dihormati orang.

Merasa penasaran, Titiek pun akhirnya bertanya mengenai apa pekerjaan perempuan tersebut yang dijawab bekerja sebagai seorang kupu-kupu malam alias PSK. Perempuan tersebut menceritakan awal mula bisa terjerumus ke dunia prostitusi.

Hal ini terjadi karena ia ditinggalkan suaminya yang pergi bersama wanita lain. Ia pun terlilit utang dalam jumlah banyak dan si pemberi utang memberi pilihan untuk ikut bekerja dengannya atau dilaporkan ke polisi. 

Baca Juga: Ivan Gunawan Masih Berduka Ditinggal Titiek Puspa: Gak Ada yang Telepon Aku Lagi

Wanita ini tentu lebih memilih bekerja dengan pria pemberi utang sebagai pembantu namun ditolak. Sebab menurut si pria, butuh waktu lama untuk melunasi utang-utang wanita tersebut jika bekerja sebagai pembantu. Pria itu lalu menjadikan wanita ini sebagai PSK.

Usai mendengar kisah memilukan sang wanita, Titiek menanyakan apa harapan wanita malang itu ke depannya. Sama seperti kebanyakan wanita lain yang sudah mempunyai anak, ia ingin memiliki suami supaya anaknya tidak malu terhadap dirinya.

"Terus berdoa berdua. Udah kamu berdoa dengan agamamu aku dengan agamaku. Terus kita pelukan. Sampai gemetar. Udah stop. Tuhanmu sudah dengar, Tuhanku sudah dengar. Mulai dari sekarang kamu tidak boleh ke sana lagi. Percaya anakmu nanti akan dituntun Tuhan akan dikasih makan Tuhan," ujar Titiek.

Usai berpisah dan wanita itu pulang, Titiek lalu menulis lagu yang terinspirasi dari cerita pilu si wanita tersebut. Lagu itu lantas diberi judul Kupu Kupu Malam.

"Dia pulang, aku tulis lagunya. Aku pulang ke Jakarta, aku rekaman. Seminggu kemudian aku nonton film tahu-tahu dipeluk dari belakang. Tante Titiek aku sudah nikah," kata Titiek.

Makna Lagu Kupu-Kupu Malam

Lirik lagu "Kupu-kupu Malam" bercerita tentang seluk beluk dunia malam yang mencekam bagi para pelaku PSK. Mereka yang bernasib malang ini tetap harus bermanis muka, sekali pun tidak tahu apa yang akan mereka Terima selanjutnya. Mereka sudah terbiasa dibenci hingga disiksa tanpa rasa belas kasihan dan kemanusiaan.

Tak jarang pula dari klien juga ada yang mencintai para PSK ini. Kehadiran mereka bahkan bisa menjadi kebutuhan layaknya oksigen bagi orang-orang yang ingin membuang hasrat seks mereka tanpa ingin terikat lebih jauh dan hnya ingin menikmati tubuhnya. Begitulah kehidupan si Kupu-Kupu Malam yang kerap dipandang sebelah mata. 

Terlepas dari profesi yang dijalani, lagu ini menyoroti kisah pilu penuh penderitaan yang harus dihadapi oleh seorang wanita yang mengambil alih kehidupan sehari-hari. Mereka harus bekerja keras sebagai kupu-kupu malam sebagai jalan terakhir untuk menghidupi anak-anaknya.

Titiek Puspa berhasil memainkan banyak emosi bagi para pendengarnya lewat lagu legendaris yang satu ini, terutama ketika menceritakan kisah perjalanan hidup seorang wanita sebagai kupu-kupu malam. 

Meski sempat menuai kontroversi, lagu ini menyampaikan pesan tersirat tentang perjuangan seorang wanita sekaligua seorang ibu yang rela menjadi apapun hanya untuk keluarganya, meski apa yang ia lakukan itu membuatnya tidak dimanusiakan oleh manusia lain. 

Kontributor : Rizky Melinda

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI