Usai mendengar kisah memilukan sang wanita, Titiek menanyakan apa harapan wanita malang itu ke depannya. Sama seperti kebanyakan wanita lain yang sudah mempunyai anak, ia ingin memiliki suami supaya anaknya tidak malu terhadap dirinya.
"Terus berdoa berdua. Udah kamu berdoa dengan agamamu aku dengan agamaku. Terus kita pelukan. Sampai gemetar. Udah stop. Tuhanmu sudah dengar, Tuhanku sudah dengar. Mulai dari sekarang kamu tidak boleh ke sana lagi. Percaya anakmu nanti akan dituntun Tuhan akan dikasih makan Tuhan," ujar Titiek.
Usai berpisah dan wanita itu pulang, Titiek lalu menulis lagu yang terinspirasi dari cerita pilu si wanita tersebut. Lagu itu lantas diberi judul Kupu Kupu Malam.
"Dia pulang, aku tulis lagunya. Aku pulang ke Jakarta, aku rekaman. Seminggu kemudian aku nonton film tahu-tahu dipeluk dari belakang. Tante Titiek aku sudah nikah," kata Titiek.
Makna Lagu Kupu-Kupu Malam
Lirik lagu "Kupu-kupu Malam" bercerita tentang seluk beluk dunia malam yang mencekam bagi para pelaku PSK. Mereka yang bernasib malang ini tetap harus bermanis muka, sekali pun tidak tahu apa yang akan mereka Terima selanjutnya. Mereka sudah terbiasa dibenci hingga disiksa tanpa rasa belas kasihan dan kemanusiaan.
Tak jarang pula dari klien juga ada yang mencintai para PSK ini. Kehadiran mereka bahkan bisa menjadi kebutuhan layaknya oksigen bagi orang-orang yang ingin membuang hasrat seks mereka tanpa ingin terikat lebih jauh dan hnya ingin menikmati tubuhnya. Begitulah kehidupan si Kupu-Kupu Malam yang kerap dipandang sebelah mata.
Terlepas dari profesi yang dijalani, lagu ini menyoroti kisah pilu penuh penderitaan yang harus dihadapi oleh seorang wanita yang mengambil alih kehidupan sehari-hari. Mereka harus bekerja keras sebagai kupu-kupu malam sebagai jalan terakhir untuk menghidupi anak-anaknya.
Titiek Puspa berhasil memainkan banyak emosi bagi para pendengarnya lewat lagu legendaris yang satu ini, terutama ketika menceritakan kisah perjalanan hidup seorang wanita sebagai kupu-kupu malam.
Baca Juga: Ivan Gunawan Masih Berduka Ditinggal Titiek Puspa: Gak Ada yang Telepon Aku Lagi
Meski sempat menuai kontroversi, lagu ini menyampaikan pesan tersirat tentang perjuangan seorang wanita sekaligua seorang ibu yang rela menjadi apapun hanya untuk keluarganya, meski apa yang ia lakukan itu membuatnya tidak dimanusiakan oleh manusia lain.