Jika finansial keluarga calon mempelai wanita tidak memungkinkan untuk memberikan apapun, maka teman dan orang terdekat pengantin wanita akan menggantikannya. Aturan ini juga berlaku ketika ayah mempelai wanita tidak ingin melakukan dowry karena tidak menyetujui hubungan anaknya.
Jadi, teman-teman terdekat dari mempelai wanita tersebut akan menjadi pengganti peran ayah. Dengan begitu, mempelai wanita bisa menikah dengan pasangan pilihannya meski hanya memperoleh persetujuan dari para teman-teman.
Tidak ada catatan yang pasti soal kapan pertama kali bridal shower tersebut mulai dilakukan. Namun, beberapa sejarawan berpendapat bahwa tradisi seperti ini awalnya berlangsung di Belgia, tepatnya di daerah Burssels sekitar tahun 1860'an.
Bridal shower juga sering disebut dalam beberapa buku yang diterbitkan di Belanda dari abad ke 16 hingga 17. Namun, tak sedikit pula yang menganggap kutipan dalam buku ini sebetulnya menjelaskan praktek bernama Hope Chest.

Hope Chest adalah sebuah kotak yang diisi oleh para wanita lajang dengan baju serta perlengkapan rumah tangga. Hadiah ini kemudian akan diberikan kepada keluarga calon mempelai pria ketika mereka sudah menemukan pasangannya.
Sejarah bridal shower juga pernah ditemukan dalam era medieval atau abad pertengahan di Inggris. Bukti ini ditemukan pada sebuah puisi berjudul Piers Plowman karya Langland. Meski tak menyebutkan secara jelas, tetapi ia menyinggung soal bruydale.
Tradisi yang juga disebut sebagai The Brides Ale itu dilakukan sebelum mempelai wanita menikah. Di mana, ia akan menjual bir kepada tamu undangan dengan harga yang sangat tinggi. Adapun di Amerika Serikat, bridal shower populer pada tahun 1980.
Meski kata "shower" bermakna membasuh atau mandi, namun acara tersebut dipastikan tidak membutuhkan air seperti siraman. Kata ini hanya sebagai kiasan karena calon mempelai wanita akan dihujani oleh hadiah dari para tamu undangan.
Di luar negeri, bridal shower biasa diisi oleh hiburan-hiburan seperti live music, permainan, dan lain sebagainya. Satu yang paling penting, para tamu undangan akan diberi beragam makanan. Biasanya menu-menu yang disediakan merupakan favorit pengantin wanita.
Baca Juga: Berani Beda, Momen Bridal Shower Jessica Jane Tak Ada Hal Nyeleneh
Kontributor : Xandra Junia Indriasti