"Untuk sementara waktu, saya tidak bertanggung jawab atas segala unggahan, komentar, maupun aktivitas yang muncul dari akun tersebut sampai ada konfirmasi resmi dari pihak Meta bahwa kendali telah kembali kepada saya dan tim," terang Ridwan Kamil.
Lebih lanjut, Ridwan Kamil menjadikan insiden peretasan ini sebagai pengingat akan pentingnya keamanan digital dan perlindungan identitas daring bagi semua pihak.
"Insiden peretasan ini menjadi pengingat bagi kita semua akan pentingnya keamanan digital dan perlindungan terhadap identitas daring," tulis Ridwan Kamil.
Ia juga memohon doa dan dukungan dari masyarakat serta menekankan pentingnya kewaspadaan terhadap informasi yang kebenarannya belum terverifikasi.
"Mohon doa dan dukungan dari seluruh masyarakat, serta titip pesan doa soal kewaspadaan terhadap informasi yang tidak dapat diverifikasi kebenarannya," tutupnya.
Diketahui, saat dalam kondisi teretas, akun Instagram Ridwan Kamil mengunggah dua gambar misterius. Gambar pertama berisi siluet orang berjas hitam dengan tanda tanya di bagian kepala.
Tertera narasi agar mantan gubernur Jawa Barat itu segera menuntaskan tanggung jawabnya, "Eng ing eng, kami kembali kawan. Ridwan Kamil tanggung jawab, jangan lari".
Di unggahan berikutnya, ada tulisan bernada ancaman bagi Ridwan Kamil. Peretas menyebut keberhasilan mengambil alih akun Instagram baru langkah awal dari rentetan aksi berikutnya.
"Selamat bermimpi buruk. Ini hanya permulaan dari kami," tutur si peretas akun Instagram Ridwan Kamil.
Baca Juga: Lisa Mariana: Ridwan Kamil Sering Minta VCS
Pantauan terkini, dua unggahan misterius di akun Instagram Ridwan Kamil sudah tiada. Namun, politisi itu belum memberikan konfirmasi kembali terkait peretasan yang terjadi di Instagram-nya.