Suara.com - Selain dikenal sebagai seniman legendaris, Titiek Puspa merupakan seorang pengusaha kuliner. Titiek memiliki usaha katering yang diberi nama Puspa Catering.
Bisnis ini didirikan oleh Titiek Puspa dan adik-adiknya pada 1984. Sampai saat ini, usaha yang berumur 40 tahun lebih itu tetap eksis melayani customer.
Menariknya, kepiawaian Titiek Puspa mengelola usaha katering tidak didapat dari sekolah khusus masak. Pencipta lagu "Kupu-kupu Malam" ini belajar dari saudara-saudaranya yang memiliki pengalaman di bidang kuliner.
Menilik situs resmi, Puspa Catering menyediakan berbagai makanan bermutu dengn pelayanan selevel hotel berbintang. Macam-macam menu yang ditawarkan dijamin kualitasnya dan memiliki cita rasa yang eksklusif.
Puspa Catering bisa dipesan sesuai permintaan untuk acara pribadi maupun formal seperti pernikahan. Tak hanya masakan Nusantara, usaha ini juga menyediakan menu mancanegara seperti China, Jepang dan Eropa. Cara penyajiannya pun bervariasi, bisa snack box, aneka jajan pasar, boks, menu dalam gubug (stall) hingga prasmanan (bufet).
![Titiek Puspa meninggal dunia dalam usia 87 tahun. [Dok. Istimewa]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/04/11/48060-titiek-puspa.jpg)
Semua dijamin kualitas rasa, penampakan serta pelayanannya, sehingga Puspa Catering pun kerap diandalkan dalam acara perorangan maupun kelompok.
Pelanggan bisnis keluarga Titiek Puspa ini berasal dari berbagai kalangan mulai dari organisasi kemasyarakatan, perusahaan BUMN, swasta, instansi pemerintah hingga Istana Negara.
Titiek Puspa sempat membongkar rahasia di balik kesuksesan usaha kateringnya. Wanita kelahiran 1 November 1937 tersebut menekankan sejumlah aspek.
Bukan hanya soal cita rasa, namun Titiek Puspa juga mementingkan relasi antara pemilik dan pegawai serta sikap jujur dalam melayani.
Baca Juga: 5 Fakta Kedekatan Inul Daratista dan Titiek Puspa, Lebih dari Sekadar Senior dan Junior
1. Jujur

Sebagai pelaku usaha, Titiek Puspa mengingatkan tentang kesadaran diri. Kesempatan dalam membuka bisnis yang diberikan oleh Sang Pencipta harus dijaga sebaik dan sejujur mungkin.
"Supaya awet (bisnisnya), saya pesan kepada adik-adik dan pegawai 'Jangan satu sendok pun, kamu ambil milik orang lain'. Jadi misalnya ada pesan 10 ya 10, 1000 ya 1000," ujarnya dikutip dari wawancara YouTube Net Entertainment pada 2014.
2. Jaga hubungan baik dengan pegawai
Titiek Puspa percaya, kesuksesan yang didapat bukan karena pemilik namun juga pegawai yang membantu menjalankan usaha. Maka dari itu, perlu saling menghargai satu sama lain.
"Dengan para pegawai kita kumpul, waktu kumpul ya kita bercanda, foto-foto, makan bareng. Jadi mereka seperti ada di rumah sendiri, saling menghormati," ucapnya.
"Kita walaupun yang punya kalau gak ada pegawai mau jadi apa, semua itu harus berkaitan cinta, tebarkan cinta kasih tulus dan ikhlas, agar iri dengki tidak lagi bertunas," sambungnya.
3. Bumbu
Bumbu yang enak juga menentukan daya tarik pelanggan. Titiek Puspa menyebut dalam usahanya pemberian bumbu diatur dengan baik. Semua sudah diukur dan tidak boleh dikurangi karena dapat mempengaruhi cita rasa.
"Bumbu kenapa jadi enak, karena kita memberikan semua sudah diukur. Misalnya untuk 10 porsi, bumbunya sudah diprogram, dihitung. Misal bawang lagi mahal, jangan dikurangi (tetap seusai hitungan) biar rasanya (enak)," kata dia.
4. Bekerja dengan cinta
Terakhir, Titiek Puspa mengatakan pentingnya mencintai pekerjaan. Dengan cinta dan kerelaan, dia bisa bekerja hingga eksis sampai usia senja. Begitu juga dengan bisnisnya yang sudah lebih dari tiga dekade.
Titiek Puspa Meninggal Dunia
Pada Kamis (10/4/2025), dunia hiburan berduka atas meninggalnya Titiek Puspa. Sosok yang lekat dengan sapaan Eyang ini menghembuskan napas terakhir di Rumah Sakit Medistra setelah menjalani perawatan akibat pendarahan otak.
Kondisi Titiek Puspa tiba-tiba drop sesuai menjalani syuting untuk program TV pada 26 Maret lalu. Titiek Puspa meninggal dunia di usia 87 tahun.