Suara.com - Keputusan Megawati Hangestri Pertiwi untuk gantung sepatu secara mendadak membuat para fans Red Sparks, khususnya di Tanah Air bersedih.
Adapun sosok atlet voli asal Jember, Jawa Timur tersebut tak perpanjang kontrak dengan timnya yakni Red Sparks dan akan vakum dari dunia voli selama beberapa waktu.
Keputusan Megawati patut diacungi jempol lantaran ia hendak berencana untuk menemani sang ibu di kampung halamannya. Diketahui sang ibh tengah mengalami masalah kesehatan. Sementara sang ayah telah berpulang pada 2023.
Megawati kini telah tiba di Tanah Air melalui Bandara Internasional Incheon, Korea Selatan, pada Kamis (10/4/2025).
Ia ditemani sang bibi dan kekasihnya, Dio Novandra.
Megawati tampak didorong dengan kursi roda yang dibantu oleh Dio. Diketahui, Megawati sempat mengalami cedera lutut sehingga dirinya menjadi susah berjalan.
Megawati dalam keterangan kepada wartawan, dikutip Kamis (10/4/2025) mengungkap bahwa sang ibunda sedang jatuh sakit.
Alhasil, Megawati memutuskan untuk tak melanjutkan perjalanan kariernya di Negeri Ginseng.
Lika-liku Megawati bisa main di Negeri Ginseng
Baca Juga: Gaji Megawati Hangestri di Red Sparks, Kini Mantap Tinggalkan Liga Voli Korea demi Ibu
Sepanjang kariernya hingga harus berhenti demi sang ibu, Megawati telah memperoleh segudang prestasi.
Masa remaja perempuan berumur 25 tahun ini dihabiskan dengan mengasah bakatnya bermain voli.
Sejak berumur 14 tahun, Megawati telah menunjukkan talentanya di lapangan.
Ia akhirnya dilirik oleh Klub Bola Voli Surabaya Bank Jatim dan menjadi salah satu pemain profesional termuda. Kala berlaga di Livoli Divisi Utama 2015, Megawati memulai kariernya dengan stabil.
Megawati akhirnya berkesempatan untuk bergabung di Proliga voli dan membela Jakarta Pertamina Fastron sejak musim 2015 hingga musim 2017.
Ia memutuskan untuk sementara membela Jakarta BNI 46 pada musim 2018 dan Bandung BJB Tandamata sebagai wakil Indonesia pada ASEAN Grand Prix 2022.
Baru pada musim 2022, ia kembali ke Jakarta Pertamina Fastron untuk melanjutkan karier profesionalnya.
Setelah menunjukkan kapabilitasnya di Tanah Air, Megawati memutuskan untuk terbang jauh ke luar negeri, tepatnya ke Negeri Gajah Putih.
Megawati semasa di Thailand ikut berlaga di bawah naungan Thailand Supreme Chonburi-E.Tech di Liga Bola Voli Putri Thailand.
Ia berlaga bersama klub tersebut selama satu musim hingga pindah ke klub Vietnam Hà Phú Thanh Hóa di Liga Bola Voli Vietnam 2022.
Puncak karier Megawati terjadi kala ia dipanggil ke Negeri Ginseng, Korea Selatan. Ia dipanggil untuk membela Red Sparks untuk musim 2023-2024 dan dikontrak selama satu tahun.
Berkat kehadiran Megawati, Red Sparks bisa lolos playoff yang pertama dalam tujuh tahun. Red Sparks bahkan bisa menduduki peringkat ketiga berkat jasa Megawati dan timnya.
Tamatan program studi manajemen di Universitas Kahuripan Kediri ini sepanjang kariernya mendapat segudang penghargaan.
Pertama, ia adalah peraih Opposite Terbaik versi ASEAN Grand Prix 2022 dan AVC Women's Challenge Cup 2023.
Megawati juga meraih predikat sebagai Pemain Terbaik Putaran 1 di V-League Korea Selatan 2023–24 dan Pemain Terbaik Putaran 3 dan 4 selama berkarier di Red Sparks.
Tak puas dengan pertandingan terakhirnya
Pertandingan Red Sparks vs Pink Spider di Samsan Gymnasium, Selasa (8/4/2025) menjadi pertandingan terakhir sebelum Megawati memutuskan untuk balik ke Tanah Air.
Kala itu, Megawati juga mengalami cedera lutut yang membuatnya diharuskan berkelana menggunakan kursi roda.
Red Sparks bahkan harus bertekuk lutut usai dikalahkan oleh Pink Spider.
Megawati dan rekan-rekannya harus menerima skor akhir 24-26, 24-26, 26-24, 25-23, 13-15 dan pulang dengan kekalahan.
Kendati demikian, Megawati menunjukkan performanya yang apik dalam berusaha mematahkan pertahanan Pink Spiders.
Sayangnya, Megawati sendiri tak mampu membendung serangan Pink Spiders yang bertubi-tubi dan Red Sparks memberikan kemenangan ke lawannya.
Kontributor : Armand Ilham