- Rendam kain atau spons dalam air panas yang dicampur sedikit sabun cuci piring.
- Tempelkan kain tersebut pada sisa stiker selama beberapa menit agar lemnya melunak.
- Gosok perlahan dengan kain atau spons hingga sisa stiker terangkat.
- Bilas dengan air bersih dan lap kering.
2. Alkohol Gosok (Isopropil Alkohol)
- Tuangkan sedikit alkohol gosok pada kain bersih atau kapas.
- Usapkan pada sisa stiker hingga lemnya larut.
- Gosok dengan kain lembut untuk menghilangkan sisa lem.
- Bersihkan kaca dengan air sabun untuk menghilangkan sisa alkohol, lalu keringkan.
3. Cuka Putih
- Campurkan cuka putih dan air (perbandingan 1:1) dalam botol semprot.
- Semprotkan pada area stiker dan diamkan selama 5-10 menit.
- Gosok dengan kain atau spons lembut, lalu bilas dan keringkan.
4. Minyak (Minyak Zaitun atau Minyak Sayur)
- Oleskan minyak pada sisa stiker dan diamkan beberapa menit agar lem melunak.
- Gosok dengan kain lembut atau kuku untuk mengangkat sisa stiker.
- Bersihkan sisa minyak dengan sabun dan air, lalu lap kering.
5. WD-40 atau Penghapus Lem Komersial
- Semprotkan sedikit WD-40 pada sisa stiker, diamkan sebentar, lalu gosok dengan kain.
- Alternatifnya, gunakan produk penghapus lem yang aman untuk kaca (ikuti petunjuk penggunaan).
- Bersihkan area tersebut dengan air sabun setelahnya.
6. Pisau Cukur (Hati-hati)
- Jika sisa stiker membandel, gunakan pisau cukur atau silet untuk mengikisnya perlahan.
- Pegang pisau dengan sudut rendah agar tidak menggores kaca.
- Bersihkan sisa lem dengan salah satu metode di atas setelahnya.
Tips Tambahan
Uji dulu bahan yang digunakan (seperti alkohol atau WD-40) pada bagian kecil kaca untuk memastikan tidak merusak permukaan. Jangan gunakan bahan abrasif seperti spons kasar, karena bisa menggores kaca.
Kerja di area yang berventilasi baik jika menggunakan alkohol atau WD-40. Dengan metode ini, sisa stiker biasanya bisa hilang tanpa banyak usaha.