Sosok Ko-Hee Jin, Tangisi Kepulangan Megawati Hangestri ke Indonesia

Husna Rahmayunita Suara.Com
Kamis, 10 April 2025 | 18:14 WIB
Sosok Ko-Hee Jin, Tangisi Kepulangan Megawati Hangestri ke Indonesia
Pelatih Red Sparks Ko Hee-jin tangisi kepulangan Megawati Hangestri. [Instagram/@megawati_redsparks99]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pevoli Indonesia Megawati Hangestri resmi meninggalkan Korea Selatan untuk kembali ke Tanah Air. Kepulangan Megawati membuat pelatih Red Sparks Ko Hee-jin berderai air mata.

Ko Hee-jin tampak menangis ketika mengantarkan Megawati Hangestri ke bandara untuk pulang ke Indonesia. Beberapa kali ia sampai ditenangkan oleh Megawati.

Bukan tanpa alasann, Ko Hee-jin dan Megawati Hangestri telah dua musim bersama di Red Sparks. Sebagai pelatih, ia kehilangan salah satu pemain terbaiknya yang memutuskan untuk pulang ke negara asal.

Lantas siapakah Ko Hee-jin?

Ko Hee-jin pelatih Red Sparks (Youtube Solmangat)
Ko Hee-jin pelatih Red Sparks (Youtube Solmangat)

Ko Hee-jin adalah mantan pevoli Korea yang sekarang menjadi pelatih tim voli putri Daejeon Jungkwanjang Red Spark.

Semasa masih menjadi pevoli, pria kelahiran 13 Juli 1980 tersebut berposisi sebagai middle blocker. Karier di dunia voli ditandai dengan bergabungnya Ko Hee-jin ke beberapa klub.

Pada 1997, Ko He-jin membela Masan Jungang Hing School saat duduk di bangku SMA. Ini menjadi klub voli pertama baginya.

Lulus SMA, Ko He-jin memutuskan kuliah di Sungkyunkwan University. Pada masa ini, ia membela tim voli kampus dan sukses menorehkan prestasi gemilang.

Pada 2003, Ko He-jin memulai karier profesionalnya dengan bergabung ke klub Daejeo Samsung Bluefangs. Bersama klub ini, Ko He-jin meraih delapan kali juara Korean V-League.

Baca Juga: Halal Bihalal di Teuku Umar: Sinyal Megawati dan Prabowo Buka Poros Baru?

Ko Hee-jin bertahan di Bluefangs, sampai memutuskan pensiun menjadi pemain. Meski begitu, ia tak begitu saja meninggalkan dunia voli yang sudah dicintai.

Pada 2016, ia didapuk menjadi asisten pelatih Bluefangs. Jabatan ini diembannya kurang lebih selama empat tahun sebelum naik menjadi pelatih kepada pada 2020.

Meski begitu, sebagai pelatih Bluefangs, tak satu pun gelar yang dapat diraih oleh Ko Hee-jin dan skuadnya. Koe Hee-jin lalu berpindah ke tim voli putri, Red Sparks pada musim 2022-2023.

Prestasi terbaiknya sejauh ini, yakni mengantarkan Red Sparks meraih gelar runner-up di Liga Bola Voli Putri Korea Selatan (V-League) 2024/2025. Red Sparks yang dibela Megawati Hangestri dkk saat ini tunduk dari Pink Spiders lewat pertandingan yang sengit dengan skor 2-3 (26-24, 26-24, 24-26, 23-25, 15-13.)

Akui Kekuatan Megawati

Pelatih Red Spark tak kuasa menahan tangis antarakan kepulangan Megawati Hangestri ke Indonesia. (Instagram/@red__sparks)
Pelatih Red Spark tak kuasa menahan tangis antarakan kepulangan Megawati Hangestri ke Indonesia. (Instagram/@red__sparks)

Ko Hee-jin memiliki andil dalam bergabungnya Megawati Hangestri di Red Sparks. Ia memasukkan pemain yang dijuluki Megatron tersebut dalam draft kuota pemain Asia pada 2023 lalu.

Senada dengan hal itu, Megawati mampu menunjukkan kualitasnya di Red Sparks. Total, opposite spiker itu mencetak hampir 2.000 poin sepanjang dua musim kompetisi.

Ko Hee-jin pun mengakui kontribusi besar Megawati Hangestri di Red Sparks. Di babak final V-League, kondisi fisik Mega bermasalah, namun pemain asal Jember tersebut tetap semangat bertanding.

"Megawati adalah pemain yang akan dikenang dalam sejarah Liga Voli Korea,” ujar Ko Hee-jin dikutip dari Osen.

Red Sparks sejatinya telah menawarkan perpanjangan kontrak kepada Megawati Hangestri.  Sang pemain sebenarnya juga tertarik untuk bertahan. 

Namun kali ini, Megawati Hangestri ingin dekat dengan sang ibu. Dikabarkan kondisi kesehatan ibunya menurun, sehingga Megatron ingin mendampingi ibunda tercinta.

Akhirnya, Megawati Hangestri memilih untuk mengakhiri kontrak dengan Red Sparks. Kepulangannya ke Indonesia, meninggalkan kesedihan tersendiri bagi sang pelatih Ko Hee-jin.

"Dia sangat ingin memperbarui kontraknya. Namun kesehatan ibunya yang menurun dan keinginan berbakti untuk merawatnya menjadi alasan mengapa dia menyerah untuk tinggal di V-League," beber Agen Red Sparks disadur dari Yonhap.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI