Titiek Puspa menjadi sosok yang tak bisa dipisahkan dari sejarah panjang dunia hiburan Indonesia. Penyanyi legendaris kelahiran Tanjung, Kalimantan Selatan, pada 1 November 1937.
![Titiek Puspa meninggal dunia. [Dok. Antara]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/04/10/19408-titiek-puspa.jpg)
Titiek Puspa merupakan anak dari pasangan Tugeno Puspowidjojo dan Siti Mariam. Ia berdarah Jawa yang awalnya bernama Sudarwati.
Kemudian, nama itu diganti menjadi Kadarwati sebelum akhirnya diubah lagi menjadi Sumarti. Sementara itu, Titiek merupakan panggilannya sehari-hari. Sementara Puspa diambil dari nama ayahnya, yang berarti bunga.
Banyak yang bertanya apa agama Titiek Puspa? Jelas saja agamanya adalah Islam. Apalagi, Titiek Puspa juga dikenal dengan panggilan Hj Sudarwati, nama pertama yang diberikan orang tuanya.
Mengutip dari berbagai sumber, Titiek Puspa menunaikan ibadah haji ke Mekkah pada tahun 1990. Dengan begitu, tidak ada lagi perdebatan tentang agama Titiek Puspa.
Perjalanan panjang kariernya tak hanya membesarkan namanya sebagai penyanyi, tetapi juga sebagai aktris yang telah membintangi berbagai film dan sinetron terkenal.
Meski sempat bercita-cita menjadi guru, jalan hidup Titiek Puspa berubah ketika berhasil memenangkan sejumlah kontes menyanyi.
Karier musik Titiek Puspa dimulai dari panggung kontes Bintang Radio di Semarang. Sejak saat itu, ia aktif di berbagai acara seni, termasuk menggarap operet populer seperti Bawang Merah Bawang Putih, Ketupat Lebaran, hingga Ronce-ronce.
Deretan lagu hits seperti Di Sudut Peta, Apanya Dong, dan Jatuh Cinta menjadi karya-karya yang dikenang hingga kini. Tak hanya itu, ia juga merilis sejumlah album yang memperkuat posisinya sebagai diva musik Indonesia.
Pada era 1960-an, Titiek Puspa sempat menjadi penyanyi tetap di Orkes Studio Jakarta, sebuah pencapaian yang hanya diraih segelintir penyanyi pada masa itu.