Jadi Ruang Perempuan untuk Tumbuh dan Berdampak, Women Empowerment Conference 2025 Siap Digelar

Bimo Aria Fundrika Suara.Com
Kamis, 10 April 2025 | 15:34 WIB
Jadi Ruang Perempuan untuk Tumbuh dan Berdampak, Women Empowerment Conference 2025 Siap Digelar
Women Empowerment Conference (WEC) 2025. (Suara.com/Kayla Riasya Salsabila)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Meski jumlah perempuan di Indonesia hampir setara dengan laki-laki, ruang bagi mereka untuk memimpin dan terlibat dalam pengambilan keputusan strategis masih minim. Tantangan struktural dan budaya terus menghambat perempuan untuk berkembang.

Dalam upaya menjawab persoalan ini, PT Mustika Ratu Tbk bersama Yayasan Puteri Indonesia dan didukung oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) akan mengadakan Women Empowerment Conference (WEC) 2025.

Gelaran ini akan diadakan pada 14 April 2025 di Jakarta sebagai forum lintas sektor untuk memperkuat kepemimpinan perempuan dan memperluas akses partisipasi mereka dalam pembangunan nasional.

Menteri PPPA Arifatul Choiri Fauzi dan Ketua Dewan Pembina Yayasan Puteri Indonesia Putri Kus Wisnu Wardani membuka acara ini dengan menegaskan pentingnya kolaborasi antarsektor dalam membangun ekosistem yang mendukung perempuan.

Ilustrasi wanita karier (freepik.com/benzoix)
Ilustrasi wanita karier (freepik.com/benzoix)

Hadir pula Deputi Kesetaraan Gender KemenPPPA, Amurwani Dwi Lestariningsih, Direktur PT Mustika Ratu Tbk Kusuma Ida Anjani, serta Puteri Indonesia Pendidikan dan Kebudayaan 2025, Melati Tedja.

Mengusung tema “Unlock Our Potential, Shaping the Future of Indonesia”, WEC 2025 menjadi ajang untuk membongkar hambatan dan membuka jalan bagi perempuan agar dapat mengambil peran sentral dalam agenda pembangunan.

Ketua Dewan Pembina Yayasan Puteri Indonesia, Putri Kus Wisnu Wardani, menekankan bahwa tanpa akses dan ruang yang setara, potensi besar perempuan Indonesia akan terus terabaikan.

“Perempuan adalah pilar utama pembangunan bangsa. Tapi peran itu tidak akan berkembang jika tidak ada dukungan sistemik dan kolaborasi yang luas,” tegasnya.

Sementara itu, Kusuma Ida Anjani dari Mustika Ratu menyoroti pentingnya investasi dalam peningkatan kapasitas perempuan melalui pelatihan keterampilan, terutama di daerah-daerah. Menurutnya, pemberdayaan perempuan bukan sekadar isu sosial, tetapi kunci keberlanjutan dalam pembangunan.

Baca Juga: Masih Banyak Isu Diskriminasi, Perempuan Muda Didorong Untuk Terus Menggali Potensi Diri

“Perempuan tidak hanya butuh ruang, tetapi juga sistem yang memberi mereka kepercayaan dan kesempatan,” ujarnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI