Nabi Muhammad membiarkan Salman dengan nama Persianya dan Bilal tetap dengan identitas Afrikanya agar lebih mudah berdakwah dengan kaumnya masing-masing.
Kendati demikian, Rasulullah menganjurkan setiap orang tua untuk memberi nama-nama yang baik kepada anaknya karena nama itulah yang akan dibawa sampai ke akhirat kelak.
Nama yang baik diyakini dapat menjadi doa dan cerminan kepribadian seseorang, serta membawa kebaikan dalam kehidupan di dunia maupun di akhirat.
Oleh karena itu, memilih nama tidak boleh sembarangan, melainkan harus mempertimbangkan makna, nilai-nilai kebaikan, dan kesesuaian dengan ajaran agama.
Kontributor : Damayanti Kahyangan