Suara.com - Bupati Indramayu, Lucky Hakim akhirnya menemui Gubenur Jawa Barat Dedi Mulyadi usai ditegur soal liburan ke Jepang. Lucky menemui Dedi untuk melakukan klarifikasi usai kena teguran keras dari sang Gubernur, Rabu (9/4/2024).
Pada pertemuan tersebut, Dedi yang duduk di sebelah Lucky menjelaskan soal aturan pejabat ke luar negeri. Salah satunya meminta izin Kementerian Dalam Negeri (Mendagri).
"Sebenarnya kita kan beda dengan ASN jadi bupati gubernur itu nggak ada hari kerja, nggak ada hari kerja nggak ada libur. Kan kita harus melakukan tindakan-tindakan," ujar Dedi Mulyadi seperti dikutip dari cuplikan video yang diunggah akun TikTok @luckyhakimpedia.
"Beda dengan ASN, kalau pejabat politik nggak ada buktinya pada saat mudik kan kita harus di situ. Misal ada bencana segala macam kita nggak ada kan masalah," imbuhnya.
Video tersebut sontak menuai perhatian, publik malah dibuat salah fokus dengan gestur Lucky Hakim dan Dedi Mulyadi.
"Pak Dedi gaya duduknya udah kayak raja," komentar warganet.
"Maaf itu Pak Dedi duduknya kok seperti itu ya," imbuh warganet lain.
"Apapun masalahnya tetap utamakan adab. Walau bicara dengan bawahan adab tetap dinomor satukan," tulis warganet di kolom komentar.
"Salut tapi sama Pak Lucky Hakim, mau mengakui kesalahannya," ujar warganet.
Baca Juga: Belum Beri Sanksi Buntut Pelesiran Lucky Hakim ke Jepang, Kemendagri: Pemeriksaan Akan Dikembangkan
Pada video tersebut, Lucky Hakim tampak duduk tegap, sementara Dedi Mulyadi duduk santai dengan menyandarkan badannya ke belakang.
Kronologi Lucky Hakim Ditegur Dedi Mulyadi

Mulanya Bupati Indramayu, Lucky Hakim diketahui tengah menghabiskan liburan Lebaran bersama keluarganya di Jepang. Momen liburan Lucky Hakim itu lalu disorot oleh Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi.
Melalui media sosialnya, Dedi Mulyadi mengunggah momen saat Bupati Indramayu itu tengah berada di Jepang. Dalam keterangan di unggahannya tersebut, Gubernur Jawa Barat itu mengucapkan selamat liburan bernada sindiran.
Dedi Mulyadi juga memperingati agar sang bupati bisa meminta izin sebelum liburan ke luar negeri.
“Selamat berlibur Pak Lucky Hakim. Nanti kalau ke Jepang lagi, bilang dulu ya," tulis Dedi dalam unggahannya itu.
Unggahan Dedi Mulyadi tersebut lalu menjadi viral dan sukses mendapatkan perhatian masyarakat di media sosial.
Dipanggil Kemendagri
![Lucky Hakim ditemui di Gambir, Jakarta Pusat pada Selasa (8/4/2025). [Suara.com/Rena Pangesti]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/04/08/22257-lucky-hakim.jpg)
Wakil Menteri Dalam Negeri, Bima Arya Sugiarto memanggil Lucky Hakim buntut aksi sang bupati yang pelesiran ke luar negeri baru-baru ini.
Bima Arya Sugiarto menyatakan bahwa ia akan meminta penjelasan Lucky Hakim perihal keputusannya pergi berlibur ke Jepang bersama keluarganya yang disinyalir belum mengantongi izin.
Soal kepergiannya ke Jepang, Bupati Indramayu itu mengaku tidak mengetahui adanya surat edaran yang melarang pemimpin daerah pergi saat Lebaran.
Ia mengaku baru mengetahui adanya surat edaran tersebut saat dirinya berada di Jepang.
“Tentang surat edaran malah saya baru tahu setelah kemarin saya di Jepang katanya ada surat edaran gak boleh pergi hari Lebaran,” kata Lucky Hakim dikutip pada Selasa (8/4/2025).
Meski pergi liburan bersama keluarganya, Lucky Hakim menjelaskan bahwa ia masih menjalankan tugasnya pada saat hari Lebaran.
“Tapi memang hari Lebaran saya masih di sini masih patroli, besoknya juga masih,” ujarnya.
Buntut melanggar aturan soal izin berlibur ke luar negeri itu, Lucky Hakim terancam mendapatkan sanksi.
Adapun sanksi maksimal yang diterima Lucky Hakim bisa diberhentikan atau dinonaktifkan selam 3 bulan sebagai Bupati Indramayu.