Suara.com - Aturan mengenai donor ASI di Indonesia menjadi topik yang menarik untuk dibahas, terutama dengan kebiasaan artis Jessica Iskandar mendonorkan ASI-nya. Aktris yang akrab disapa Jedar itu kembali mendonorkan ASI setelah melahirkan anak ketiganya, Hagia yang diungkap lewat video TikTok baru-baru ini.
Diketahui kegiatan donor ASI ini pun telah dilakukan Jedar sejak kelahiran anak pertamanya, El Barack Alexander. Lantas bagaimana sebenarnya aturan donor ASI di Indonesia? Simak penjelasan berikut ini.
Aturan Donor ASI
![Jessica Iskandar bersama putra sulungnya, El Barack [Instagram]](https://media.arkadia.me/v2/articles/triasrohmadoni/ym8Eo94WHGgGvZufmpfGDHn8wmrFkmMa.png)
Dikutip dari laman resmi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), donor ASI bisa menjadi alternatif untuk mendukung pemberian ASI Eksklusif, asalkan dilakukan dengan hati-hati agar memberikan manfaat dan tidak menimbulkan masalah. Hal ini karena ada beberapa penyakit yang bisa menular melalui ASI.
Sistem donor ASI memerlukan dukungan berupa informasi, konseling, dan keterampilan praktis. Ada beberapa syarat yang harus dipenuhi ibu sebelum mendonorkan ASI-nya. Ibu yang ingin mendonorkan ASI harus melalui beberapa tahap pemeriksaan (penyaringan atau seleksi), yaitu:
Penapisan I
1. Memiliki bayi berusia kurang dari 6 bulan
2. Sehat dan tidak mempunyai kontra indikasi menyusui
3. Produksi ASI-nya sudah mencukupi kebutuhan bayinya sendiri, dan ibu memutuskan untuk mendonorkan ASI-nya karena produksi ASI-nya berlebih.
4. Tidak menerima transfusi darah atau transplantasi organ/jaringan dalam 12 bulan terakhir
5. Tidak mengonsumsi obat, termasuk insulin, hormon tiroid, dan produk yang bisa mempengaruhi bayi. Obat/suplemen herbal harus dinilai kompatibilitasnya terhadap ASI
6. Tidak memiliki riwayat penyakit menular, seperti hepatitis, HIV, atau HTLV2.
7. Tidak memiliki pasangan seksual yang berisiko tinggi terinfeksi penyakit, seperti HIV, HTLV2, hepatitis B/C (termasuk penderita hemofilia yang rutin menerima komponen darah), tidak menggunakan obat-obatan terlarang, tidak merokok, atau mengonsumsi alkohol.
Penapisan II
1. Calon pendonor harus menjalani pemeriksaan yang meliputi tes HIV, human T-lymphotropic virus (HTLV), sifilis, hepatitis B, hepatitis C, dan CMV (jika ASI akan diberikan kepada bayi prematur).
2. Jika ada keraguan mengenai kondisi pendonor, pemeriksaan dapat diulangi setiap 3 bulan.
3. Setelah melalui tahap pemeriksaan, ASI harus dipastikan bebas dari virus atau bakteri melalui proses pasteurisasi atau pemanasan.
Jessica Iskandar Hobi Donor ASI
![Jessica Iskandar donor ASI. [Instagram/@inijedar]](https://media.arkadia.me/v2/articles/triasrohmadoni/5kyL3MdrfG8RDQESq3I1u9PCPHLGMaeh.png)
Dalam video yang dibagikan di akun TikTok @inijedar, Jessica Iskandar kembali memberikan donor ASI setelah melahirkan anak ketiganya, Hagia, pada 2 Desember 2024 lalu. Jedar dan suaminya, Vincent Verhaag, hendak menemui penerima donor ASI di Bali.
Baca Juga: Jessica Iskandar Hobi Donor ASI, Siapa Saja Penerimanya?
Jedar dan keluarga memang sedang berada di Bali. Sang aktris pun memperlihatkan penerima donor ASI pertama setelah melahirkan baby Hagia.