Suara.com - Penggunaan perkerasan kaku dengan material utama berupa beton kini semakin luas diterapkan dalam pembangunan jalan tol.
Teknologi ini dinilai mampu menghadirkan jalan yang lebih kokoh, stabil, serta tahan terhadap beban berat dan kondisi cuaca ekstrem.
Jenis perkerasan ini telah digunakan di sejumlah ruas jalan tol utama seperti Semarang–Solo, Jakarta–Cikampek Elevated, hingga beberapa bagian dari jaringan jalan tol Trans Sumatera.
Dengan permukaan yang lebih rata dan minim deformasi, perkerasan kaku mampu mendukung kelancaran lalu lintas dan memberikan dampak positif terhadap performa kendaraan.
"Permukaan rigid pavement memberikan kestabilan lebih baik bagi kendaraan, mengurangi guncangan berlebih, serta meminimalkan keausan pada sistem suspensi," ujar Syarif Hidayat, Kepala Pemasaran Teknis Semen Merah Putih, dilansir dari Antara.
Namun demikian, pengendara tetap perlu memperhatikan kondisi kendaraan saat melintasi jalan beton, terutama selama arus balik mudik Lebaran. Berikut beberapa tips agar perjalanan tetap aman dan nyaman di atas perkerasan kaku:
Cek tekanan dan kondisi ban
Jalan beton yang rata memberikan traksi maksimal apabila tekanan ban sesuai. Ban yang kempis atau sudah aus lebih rentan rusak saat melintasi jalur panjang dan stabil seperti ini.
Jaga kecepatan stabil, hindari manuver mendadak
Baca Juga: Bocoran Spesifikasi Infinix GT 30 Pro: Chipset Dimensity 8350, Layar 144Hz, Baterai Jumbo!
Perkerasan beton sangat cocok untuk kecepatan konstan. Berkendara secara agresif atau berpindah jalur secara tiba-tiba bisa mempercepat keausan rem dan ban.