Suara.com - Salah mengatur Google Maps ternyata bisa membawa petaka, seperti yang terjadi di Gresik pada Sabtu (5/4/2025) lalu.
Kala itu, sebuah mobil berjenis BMW jatuh dari ketinggian lima meter setelah salah msauk jalan tol Krian-Legundi-Bunder-Manyar (KLBM), Gresik.
Peristiwa jatuhnya mobil tersebut kini viral lantaran dramatis bak di film-film laga kondang.
Mobil hitam tersebut akhirnya harus mengalami kerusakan parah usai mengalami kejadian nahas tersebut.
Diketahui oleh beberapa saksi mata, sang pengemudi BMW terjatuh dari jalan tol yang masih dalam tahap pembangunan dan belum jadi seluruhnya.
Adapun pengemudi ternyata mengikuti arahan Google Maps yang memberi jalan melewati bagian jalan tol yang belum selesai tahap pembangunan.
Alhasil, mobil tersebut melayang bebas bak sebuah mobil di film balapan.
Momen mobil yang mengalami petaka akibat Google Maps tersebut juga sempat terekam CCTV dan rekamannya berujung viral.
Belajar dari si pengendara, maka ada baiknya para pengemudi terlebih dahulu bisa mengatur setelan Google Maps agar tak salah melaju di jalan tol.
Baca Juga: Selamat dari Ketinggian 5 Meter: Kisah Mengagumkan BMW 7 Series dan Teknologi Penyelamatnya
Pasalnya, tak sedikit pihak yang juga mengeluhkan sering salah diarahkan ke jalan tol meskipun para pengendara ingin berkendara di jalan biasa.
Berikut cara mengatur Google Maps agar tak salah melewati jalan tol.
Pihak Google Maps beri solusi agar kendaraan tak lewat jalan tol
Sebenarnya, aplikasi Google Maps telah memberikan setelan agar para pengendara tak masuk ke jalan tol.
Mengutip situs resmi Google Maps, ada cara mudah dan sederhana untuk mengatur setelan navigasi bagi para pengendara yang hendak menghindari jalan bebas hambatan.
Berikut cara yang diberikan oleh pihak Google Maps:
- Buka aplikasi Google Maps di ponsel pintar,
- Telusuri tujuan atau ketuk tujuan di peta,
- Ketuk menu mengemudi,
- Ketuk lainnya dan pilih opsi rute,
- Ketuk opsi 'Hindari jalan tol' atau 'Hindari jalan raya.'
Kronologi BMW jatuh usai 'nurut' Google Maps
Nahas, sang pengemudi sebelumnya tak menyalakan fitur Google Maps yang canggih namun sederhana ini.
Kasat Lantas Polres Gresik AKP Rizki Julianda dalam keterangannya Rabu (9/4/2025) menjelaskan kronologi yang dialami sang korban, M Rudie Heru Komandono (62).
Rudie mengikuti arahan Google Maps sehingga mobilnya terperosok jalan tol yang belum selesai dibangun.
Rizki selanjutnya menegaskan bahwa sebenarnya, ada barrier atau penghalang di ujung jalan tol yang diperuntukkan agar para pengemudi tak masuk dan terperosok.
Kendati demikian, Rudie terpaku dengan arahan Google Maps yang ia pasang di ponsel di dalam mobilnya dan mengalami kejadian malang tersebut.
Menurut yang disampaikan AKP Rizki, ada celah yang bisa dilewati oleh mobil di tengah-tengah celah barrier tersebut.
Celah tersebut cukup untuk satu mobil seukuran BMW yang dikemudikan oleh Rudie.
BPJT turun tangan respon kejadian kecelakaan BMW
Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) melalui pihak Kepala BPJT Wilan Oktavian Rabu (9/4/2025) akhirnya menegaskan pihaknya telah turun tangan usai BMW yang dikemudikan Rudie menjadi korban kecelakaan di tol Gresik.
Wilan juga mengantongi kronologi mobil yang dikemudikan Rudie bisa mengalami kecelakaan nahas.
Papar Wilan, Rudie mengalami kekeliruan dalam interpretasi navigasi digital, pengemudi kemudian berbelok ke jalan yang merupakan akses proyek jembatan tol, yang kelak akan menjadi sambungan Jalan Tol Tuban-Gresik.
Jalan yang dilalui Rudie sebenarnya telah dipasangi Median Concrete Barrier (MCB) sepanjang 250 meter sejak tahun 2020 dan Marka Chevron yang berfungsi memberi peringatan, membatasi lajur, dan mengarahkan arus lalu lintas.
Wilan akhirnya menyampaikan imbauan dari BPJT agar para pengendara bisa fokus terhadap rambu yang diberikan untuk menghindari nasib nahas seperti yang dialami oleh si pengendara BMW.
Kontributor : Armand Ilham