Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengambil langkah tegas dengan mencopot Direktur Teknologi dan Operasional Bank DKI Amirul Wicaksono pada Selasa (8/4/2025).
Momen ini terjadi saat Pramono menggelar rapat dengan jajaran direksi Bank DKI dalam rangka membahas layanan perbankan mencakup transfer antarbank dan transaksi QRIS selama masa Idul Fitri 1446 Hijriah.
"Jadi untuk itu saya akan putuskan pembebastugasan Direktur IT-nya segera dilakukan dan harus dilakukan sekarang," tutur Pramono dalam dalam video yang dibagikannya di akun Instagram-nya, dilihat pada Rabu (9/4/2025).
Pramono juga meminta agar kasus ini dilaporkan ke Bareskrim Polri. Politisi PDI Perjuangan itu menduga ada jajaran Bank DKI terlibat dalam persoalan, meski Pramono tidak menerangkan lebih detail peristiwa hukum yang dimaksud.
Video ini belakangan menjadi viral, sehingga tidak heran jika sosok Amirul Wicaksono yang terdampak oleh keputusan tegas Pramono Anung ikut menyita perhatian.
Pasalnya selain memiliki rekam jejak yang mentereng di dunia perbankan, Amirul Wicaksono juga tercatat memiliki harta kekayaan dalam nilai yang melimpah.
Seperti apa?
Profil dan Kekayaan Amirul Wicaksono, Direktur IT Bank DKI yang Dicopot Pramono Anung
![Amirul Wicaksono, eks Direktur IT Bank DKI yang dicopot Pramono Anung. [LinkedIn]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/04/09/49070-amirul-wicaksono-eks-direktur-it-bank-dki-yang-dicopot-pramono-anung-linkedin.jpg)
Amirul Wicaksono dilahirkan di Magelang pada 2 Juli 1968. Sosoknya resmi ditetapkan sebagai Direktur Teknologi dan Operasional Bank DKI sejak 28 Juni 2021.
Baca Juga: Tiga Kali Dana Bank DKI Bocor, Siapa yang Dirugikan?
Dilansir dari laman resmi Bank DKI, Amirul tercatat memiliki riwayat pendidikan yang luar biasa, di mana saat ini dirinya sudah menggenggam gelar Doktor.
Amirul diriwayatkan sebagai pemilik titel Sarjana Teknik dari Universitas Gadjah Mada (lulus 1994), kemudian meraih gelar Magister Manajemen dari kampus yang sama (lulus 1997).
Setelah itu, Amirul melanjutkan lagi studinya ke jenjang S3 dan berhasil lulus pada tahun 2020 dengan gelar Doktor Ilmu Ekonomi dari Universitas Trisakti.
Berbekal riwayat pendidikan itu, tidak heran jika Amirul pernah menduduki sejumlah jabatan strategis dalam perjalanan kariernya, yaitu:
- AVP E-Banking BNI (2004-2009)
- Project Leader pada BNI Reformasi 1.0 (2010-2011)
- Pemimpin Cabang BNI KCU Harmoni, Jakarta (2011-2014)
- Pemimpin Cabang BNI KCU Fatmawati Jakarta (2014-2015)
- Wakil Pemimpin Divisi Elektronik Banking BNI (2016-2017)
- Pemimpin Divisi Bisnis Digital BNI Syariah (2018-2021)
- Direktur Teknologi dan Operasional Bank DKI (2021-sekarang)
Sebagai pejabat Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), Amirul turut melaporkan harta kekayaannya di LHKPN KPK. Amirul rutin melaporkan sejak 31 Desember 2021, dan terakhir melaporkan kekayaannya pada 31 Desember 2023.
Tercatat harta kekayaannya per 31 Desember 2023 adalah senilai Rp12,31 miliar. Dengan kata lain, terjadi lonjakan senilai hampir Rp3 miliar dalam kurun waktu setahun, sebab harta kekayaan Amirul pada 31 Desember 2022 adalah Rp9,73 miliar.
![Warga melakukan transaksi pada Gerai ATM Bank DKI di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (9/4/2025). [Suara.com/Alfian Winanto]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/04/09/79579-bank-dki-ilustrasi-bank-dki-atm-gallery-bank-dki-ilustrasi-atm.jpg)
Dilihat lebih detail di LHKPN-nya per akhir tahun 2023, berikut ini adalah rincian harta kekayaan Amirul Wicaksono:
Tanah dan Bangunan
- Senilai total Rp7.073.000.000
- Terdiri atas 2 bidang tanah dan bangunan, 2 bidang tanah, serta 2 unit bangunan, yang hampir semuanya diakui sebagai hasil sendiri. Aset ini tersebar di Kabupaten Bekasi, Kota Magelang, serta Kota Jakarta Timur.
Alat Transportasi dan Mesin
- Senilai total Rp475.000.000
- Terdiri atas 3 unit mobil yakni Toyota Soluna, Toyota Kijang Innova, dan Mazda CX-5, serta sebuah sepeda motor Kawasaki W175
Harta Bergerak Lainnya
- Senilai Rp22.000.000
Kas dan Setara Kas
- Senilai Rp4.765.000.000
Dengan rincian tersebut, total nilai harta kekayaan Amirul adalah Rp12.335.000.000. Namun Amirul juga melaporkan utang sebesar Rp25.000.000, sehingga nilai harta kekayaan bersihnya adalah Rp12.310.000.000 atau Rp12,31 miliar.