Makna Paskah bagi umat Kristen juga merepresentasikan kasih, rahmat, dan kuasa Allah yang membebaskan manusia dari belenggu dosa, kutukan, dan maut melalui kebangkitan Yesus.
Sejarah Paskah
Paskah memperingati wafat dan bangkitnya Yesus Kristus di Yerusalem lebih dari dua milenium yang lalu. Ia disalib pada hari Jumat dan bangkit pada hari Minggu, yang kemudian menjadi hari penting bagi umat Kristen untuk beribadah bersama dan memuliakan Tuhan.
Pada awalnya, umat Kristen tidak merayakan Paskah secara tahunan. Mereka memperingatinya setiap hari Minggu. Namun, pada abad ke-2, gereja mulai menetapkan hari Minggu tertentu sebagai waktu khusus untuk merayakan Paskah.
Setelah masa pembuangan Babel, gereja mulai menetapkan tanggal 14 bulan Nisan (bulan pertama dalam kalender Yahudi) sebagai waktu peringatan Paskah, yang biasanya jatuh pada bulan Maret menurut kalender Masehi, meski tanpa tanggal tetap.
Kemudian, pada Konsili Nicea tahun 325 M, ditetapkan bahwa Paskah dirayakan pada hari Minggu pertama setelah bulan purnama yang terjadi pada atau setelah tanggal 21 Maret yang menjadi awal musim semi.
Jika bulan purnama bertepatan dengan hari Minggu, maka Paskah dirayakan pada hari Minggu berikutnya. Dari hasil keputusan konsili tersebut, peringatan Paskah ditetapkan berlangsung antara tanggal 22 Maret hingga 27 April setiap tahunnya.
Untuk tahun 2025, berdasarkan perhitungan tersebut, Paskah diperingati pada tanggal 20 April 2025.
Kontributor : Rishna Maulina Pratama
Baca Juga: Rangkaian Jadwal Misa Paskah 2025 di Katedral Jakarta Mulai Minggu Palma