Disarankan untuk kembali ke rumah selang 1 atau 2 hari sebelum masuk kerja, agar tubuh dan mental dan istirahat sebelum memulai kegiatan sehari-hari.
Kemudian, dianjurkan pula untuk membersihkan rumah sebelum pergi liburan. Dengan begitu, beban tidak bertambah ketika sudah selesai liburan dan kita dapat menggunakan waktu untuk istirahat.
2. Membuat rencana liburan selanjutnya
Post-holiday blues juga dapat diatasi dengan merencanakan liburan selanjutnya. Dengan begitu, otak dapat dimanipulasi bahwa akan ada momen bahagia selanjutnya yang menanti.
Hal ini menciptakan efek psikologis positif berupa harapan yang bisa membantu memperbaiki suasana hati dan menjaga motivasi dalam menjalani rutinitas sehari-hari.
Tidak perlu merencakan hal-hal besar, bahkan rencana untuk sekadar jalan-jalan di akhir pekan juga cukup ampuh dalam meredam post-holiday blues.
![ilustrasi orang mager.[freepik.com/stockking]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/03/14/54682-ilustrasi-orang-magerfreepikcomstockking.jpg)
3. Menerima kenyataan
Menurut jurnal di NYU berjudul Finding Work That Works for You, dijelaskan bahwa post-holiday blues dapat diatasi dengan menerima kenyataan bahwa ada tugas yang harus dikerjakan kembali.
Penerimaan itu secara tak langsung akan menuntun fisik untuk bertindak, misalnya untuk pergi ke sekolah maupun ke tempat kerja.
Biasanya, kondisi seperti ini berlangsung beberapa hari saja, namun jika terus dilakukan dan menerima kenyataan, maka kondisi mental dan psikologis seseorang akan kembali sebagaimana mestinya.
4. Membuat prioritas
Tips mengatasi post-holiday blues selanjutnya adalah membuat prioritas pekerjaan dan mengerjakan yang termudah terlebih dahulu.
Baca Juga: 11 Wisata Menarik di Australia yang Wajib Dijelajahi saat Libur Panjang
Sebab, setelah liburan panjang, otak cenderung masih berada pada fase rilex, sehingga jika langsung disuguhkan dengan tugas berat, mood akan rusak yang menyebabkan post-holiday blues tak kunjung usai.