Suara.com - Serial Netflix berjudul Adolescence sukses mencatatkan jumlah penonton terbanyak. Sejak dirilis pada 13 Maret 2025, serial Adolescence memulai percakapan tentang parenting di tengah paparan isu radikal media sosial, khususnya ideologi involuntary celibacy atau incel.
Sinopsis Adolescence menceritakan seorang bocah berusia 13 tahun, Jamie Miller, yang dituduh membunuh teman perempuannya. Situasi ini membuat Jamie dan keluarganya harus menghadapi proses penyelidikan hingga persidangan.
Proses penyelidikan kasus Jamie dilakukan oleh seorang inspektur bernama Detektif Bascombe. Selama proses penyelidikan, Bascombe membuat catatan-catatan demi mengungkap motif Jamie membunuh temannya yang bernama Katie.
Banyak misteri yang tersimpan di dalam serial ini. Namun, ada salah satu istilah yang cukup sering muncul, yaitu incel. Kata incel berkali-kali disebutkan sehingga membuat penonton penasaran dengan maknanya.
Banyak yang berpendapat bahwa incel adalah suatu sebutan untuk seseorang yang mengalami gangguan psikologis. Lalu, apa sebenarnya makna dari Incel di serial Adolescence ini?
Apa itu incel di serial Adolescence?

Menyandur dari National Library of Medicine, istilah Incel ini merupakan singkatan dari involuntary celibate, yang dalam bahasa Indonesia berarti "selibat yang tidak diinginkan."
Istilah tersebut merujuk pada sekelompok pria yang merasa kesulitan atau tidak mampu menjalin hubungan romantis atau seksual dengan wanita, meskipun mereka sangat menginginkan hal tersebut. Incel pun banyak dihubungkan dengan dinamika hubungan sosial antara pria dan wanita.
Incel biasanya ditujukan kepada seseorang pria yang mengalami perasaan frustrasi, kemarahan, dan ketidakpuasan karena kesulitan dalam menjalin hubungan. Beberapa dari mereka merasa ditolak oleh masyarakat, atau merasa bahwa mereka tidak memiliki kesempatan untuk berinteraksi dengan lawan jenis.
Baca Juga: 7 Karakter Pemeran Utama Drama Netflix Weak Hero Class 2, Ada Lee Jun Young
Rasa kesepian dan tidak dihargai sering kali menjadi bagian dari identitas mereka, sehingga tak sedikit pria yang mengalami incel menarik diri dari masyarakat.
Namun dalam beberapa kasus, orang-orang terpapar paham incel berkembang menjadi kelompok misogini dan memiliki pandangan ekstrim. Mereka cenderung menyalahkan perempuan dan sistem sosial atas masalah pribadi mereka.
Mereka sering kali menyebarkan pandangan yang merendahkan perempuan, seperti menganggap perempuan sebagai objek, dan bahkan terlibat dalam pernyataan atau tindakan kekerasan.
Tak sedikit juga orang dengan incel justru memilih untuk mengorbankan nyawa orang lain karena ketidakpuasannya sendiri.
Dalam serial Adolescence di Netflix, karakter Jamie Miller digambarkan sebagai seorang remaja yang kesulitan menjalin hubungan sosial dan romantis. Ia juga lebih sering menghabiskan waktunya di media sosial, alih-alih menceritakan masalahnya ke keluarga.
Jamie akhirnya terpapar paham incel yang dipopulerkan oleh Andrew Tate. Ide utama ideologi incel adalah 80 persen perempuan tertarik pada 20 persen pria. Pemikiran ini mulai memicu pria untuk memanipulasi dan menyakiti perempuan untuk mengatur ulang dunia.
Perjalanan emosional dan psikologis Jamie membuktikan bahwa dia sudah terpapar ideologi radikal incel. Hal ini bisa terlihat dalam perasaan terisolasi dan frustasi dalam hubungan interpersonal.
Jamie merasa tidak dimengerti, kesepian, dan menghadapi kecemasan sosial. Semua tantangan ini membuatnya kesulitan untuk membuka diri kepada orang lain, termasuk dalam hal hubungan romantis. Tantangan emosional Jamie akhirnya meledak dan menyebabkan kematian Katie.
Meskipun demikian, tidak semua orang yang mengalami kesulitan dalam menjalin hubungan atau merasa kesepian bisa dikatakan terpapar ideologi incel. Istilah incel lebih merujuk pola pikir rendah diri dan membenci perempuan yang berkembang dalam masyarakat, sehingga bisa sangat berbahaya jika tidak ditangani dengan bijak.
Kontributor : Dea Nabila