Viral Dokter Residen Perkosa Pendamping Pasien
![Ilustrasi dokter [freepik.com]](https://media.arkadia.me/v2/articles/triasrohmadoni/mlo9oU3lcOeixPSGmA6LmZUIhshS4Sor.png)
Kasus dugaan pemerkosaan yang melibatkan dua dokter residen anestesi terhadap anak perempuan pasien di sebuah rumah sakit di Bandung, Jawa Barat, tengah viral di media sosial. Menurut informasi yang beredar, pelaku diduga adalah mahasiswa yang sedang menjalani Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Anestesi di sebuah universitas terkemuka di Bandung.
Kejadian ini diduga menimpa seorang penunggu pasien. Akun Instagram @ppdsgramm menuliskan, "Assalamualaikum dok, izin saya mendapat informasi bahwa ada 2 Residen Anestesi PPDS FK ***** melakukan pemerkosaan kepada penunggu pasien dengan menggunakan obat bius. Keluarga korban menuntut secara hukum kepada kedua residen."
Kronologi kejadian bermula ketika korban, seorang perempuan, sedang menjaga ayahnya yang dirawat di ruang ICU dan membutuhkan transfusi darah. Pelaku kemudian datang menawarkan bantuan untuk mempercepat proses crossmatch darah, sebuah prosedur penting sebelum transfusi.
Korban lalu dibawa ke lantai 7 sebuah gedung baru dan diminta mengganti pakaian dengan pakaian pasien. Korban yang tidak mengetahui detail prosedur tersebut mengikuti arahan pelaku.
Setelah itu korban diberi obat penenang (bius) jenis midazolam. Dalam keadaan tidak sadar, korban diduga mengalami tindakan asusila.
Beberapa jam kemudian, korban ditemukan keluar dari ruangan dalam kondisi sempoyongan sekitar pukul 04.00 WIB. Kondisi ini terekam oleh CCTV, yang juga memperlihatkan pelaku mondar-mandir di sekitar ruangan saat korban belum sadar.
Kejadian tersebut terungkap setelah korban merasakan sakit pada bagian alat vitalnya. Setelah diperiksa oleh dokter spesialis kandungan, ditemukan adanya cairan sperma.
Cairan sperma juga ditemukan di gedung lantai 7, yang kemudian dipasang garis polisi. Kasus ini telah memicu berbagai reaksi dari warganet, termasuk beberapa yang mengaku pernah mengalami kejadian serupa dan merasa ketakutan.
Selain itu warganet juga menyoroti universitas tempat pelaku belajar yang hingga kini belum memberikan keterangan resmi, begitu pula pihak kepolisian.
Baca Juga: Dijebak Duit THR, Egi dkk Gilir ABG di Bekasi: Korban Teler usai Dicekoki Miras hingga Tramadol
Kontributor : Trias Rohmadoni