Earth Festival 2025 Kembali Hadir, Ajak Masyarakat untuk Aktif Menjaga Kelestarian Bumi

Selasa, 08 April 2025 | 15:15 WIB
Earth Festival 2025 Kembali Hadir, Ajak Masyarakat untuk Aktif Menjaga Kelestarian Bumi
Earth Festival 2025 akan berlangsung pada 18–20 April 2025 di Lippo Mall Nusantara, Jakarta.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Earth   Festival   Indonesia   (EFI)   kembali   hadir   sebagai   acara  tahunan   yang   dinanti   oleh komunitas  pencinta  lingkungan. 

Dengan  dukungan  penuh  dari  Kementerian  Pariwisata  dan Ekonomi  Kreatif  (Kemenparekraf)  serta  Kementerian  Pendidikan,   Kebudayaan,   Riset,  dan Teknologi (Kemendikbudristek), EFI tahun ini   mengusung tema "Greening Our Future, Reshaping   Habits   for  the   Better   Earth."

Tema ini bertujuan mengajakmasyarakat  untuk memahami  isu-isu lingkungan terkini dan berpartisipasi  aktif  dalam  upaya  pelestarian  bumi, yang  akan  diwujudkan  dalam  acara yang  berlangsung  pada  18–20  April 2025 di Lippo Mall Nusantara, Jakarta.

Untuk mewujudkan tujuan tersebut, Earth Festival 2025 menggandeng sejumlah sponsor yang memiliki  komitmen  dan  visi  misi  yang  sejalan  dengan  pelestarian  lingkungan,  seperti  Bank Saqu,  SSPace,  dan  LED. 

Kolaborasi  ini  akan  menghadirkan berbagai kegiatan menarik dan edukatif  bagi pengunjung, yang  dirancang  untuk  meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam menjaga kelestarian bumi.  

Rangkaian   kegiatan   tersebut   meliputi   Art Installation,   Vegan   Food  Bazaar,   Talkshow, Cooking  Competition, Fashion  Show,  Eco  Craft Competition, Coloring Competition, dan Tote Bag Painting.

Adapun maksud dan tujuan dari dilaksanakannya Earth Festival 2025 pada bulan April ini, yaitu:

1. Edukasi Dampak dari Sampah

Banjir bandang yang seringkali terjadi sebagai akibat dari penumpukan sampah adalah sinyal kuat  bahwa  kesadaran  dan tindakan nyata dalam menjaga lingkungan masih sangat kurang.

Baca Juga: Gempa Perparah Krisis Myanmar: PBB Desak Pendanaan Darurat di Tengah Perang Saudara

Edukasi  adalah  kunci  utama dalam mengubah perilaku dan mencegah kerusakan kerusakan dan   bencana  yang  terjadi   di  lingkungan   sekitar  kita.  Berdasarkan  data   dari   Kementerian Lingkungan Hidup pada tahun 2024, Indonesia berhasil terjadi pengurangan sampah sebesar 13.36% dan berhasil meningkatkan pengelolaan sampah hingga 59.93%.

2. Dampak Darurat Perubahan Iklim

Kebakaran dahsyat yang terjadi di Los Angeles merupakan salah satu dari contoh peningkatan frekuensi   dan   intensitas   kebakaran   hutan   di   seluruh   dunia   sebagai   dampak  nyata   dari perubahan iklim.

Pemanasan global, yang disebabkan oleh peningkatan emisi gas rumah kaca, menciptakan  kondisi  yang  lebih  kering  dan  panas,  sehingga  memperparah  risiko  kebakaran hutan  dan  meningkatkan  polusi  udara,  termasuk  polusi  udara  yang  merajalela  di  Indonesia merupakan  dampak  langsung  dari  ketergantungan  kita pada bahan bakar fosil.

Berdasarkan data Dinas Lingkungan Hidup di tahun 2020, sebesar 67,04% polusi udara di Jakarta berasal dari transportasi, 32,49% dari industri. Data dari IQAir 2024 menunjukkan Indeks Kualitas Udara Jakarta menyentuh angka 177 yang berarti kualitas udaranya terburuk di dunia.

3. Mempromosikan Gerakan Zero Waste

Gerakan zero waste, sebuah gerakan yang bertujuan untuk mengurangi jumlah sampah yang dihasilkan,   dengan   fokus  pada   pencegahan  dan  pengelolaan   sampah  yang  berkelanjutan.

Gerakan  ini  menekankan  pada  betapa  pentingnya  mencegah  timbulnya sampah sejak awal, daripada hanya mengelola sampah setelah dihasilkan.

Earth  Festival 2025 akan menjadi ruang temu antara individu dan kelompok yang semuanya memiliki komitmen serupa untuk mengatasi tantangan global dalam menjaga bumi tetap sehat. ***

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI