2. Dampak Darurat Perubahan Iklim
Kebakaran dahsyat yang terjadi di Los Angeles merupakan salah satu dari contoh peningkatan frekuensi dan intensitas kebakaran hutan di seluruh dunia sebagai dampak nyata dari perubahan iklim.
Pemanasan global, yang disebabkan oleh peningkatan emisi gas rumah kaca, menciptakan kondisi yang lebih kering dan panas, sehingga memperparah risiko kebakaran hutan dan meningkatkan polusi udara, termasuk polusi udara yang merajalela di Indonesia merupakan dampak langsung dari ketergantungan kita pada bahan bakar fosil.
Berdasarkan data Dinas Lingkungan Hidup di tahun 2020, sebesar 67,04% polusi udara di Jakarta berasal dari transportasi, 32,49% dari industri. Data dari IQAir 2024 menunjukkan Indeks Kualitas Udara Jakarta menyentuh angka 177 yang berarti kualitas udaranya terburuk di dunia.
3. Mempromosikan Gerakan Zero Waste
Gerakan zero waste, sebuah gerakan yang bertujuan untuk mengurangi jumlah sampah yang dihasilkan, dengan fokus pada pencegahan dan pengelolaan sampah yang berkelanjutan.
Gerakan ini menekankan pada betapa pentingnya mencegah timbulnya sampah sejak awal, daripada hanya mengelola sampah setelah dihasilkan.
Earth Festival 2025 akan menjadi ruang temu antara individu dan kelompok yang semuanya memiliki komitmen serupa untuk mengatasi tantangan global dalam menjaga bumi tetap sehat. ***
Baca Juga: Gempa Perparah Krisis Myanmar: PBB Desak Pendanaan Darurat di Tengah Perang Saudara