Suara.com - Pendidikan Tompi ikut jadi sorotan seiring sang dokter bedah plastik itu videonya viral memperingatkan publik soal bahaya perawatan wajah secara berlebihan. Dalam video yang diambil dari podcast TS Talk, Tompi menjelaskan dampak dari penggunaan produk perawatan wajah secara berlebihan yakni kulit menipis dan perlindungan wajah menjadi rusak.
"Gue sering ketemu pasien yang kok semakin dia perawatan, entah apapun itu ya. Laser, peeling, skincare dan lain-lain. Lo perhatiin deh, setelah sekian waktu kulitnya bukan makin bagus (tapi) makin rusak," ucap Tompi dikutip dari akun Instagram @pembasmi.kehaluan.reall. Lantas seperti apa pendidikan Tompi? Simak penjelasan berikut ini.
Pendidikan Tompi
![Dokter Tompi ditemui di kliniknya kawasan Bintaro, Tangerang Selatan pada Senin (22/7/2024). [Rena Pangesti/Suara.com]](https://media.arkadia.me/v2/articles/triasrohmadoni/j29edMTNIFG1KU26rCLTCzFJ1Upaw9xh.png)
Teuku Adifitrian alias Tompi merupakan seorang dokter yang juga penyanyi jazz. Dia lahir lahir di Lhokseumawe, Aceh pada 22 September 1978 sehingga kini berusia 46 tahun.
Sejak kecil, Tompi tinggal dan tumbuh besar di kota yang dikenal dengan julukan Serambi Mekkah itu. Dia sekolah SMA Negeri Modal Bangsa Kuta Baro, Aceh Besar dan berhasil lulus pada tahun 1997.
Setelah lulus SMA, Tompi kuliah dengan mengambil jurusan S1 Kedokteran. Tompi adalah lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (UI). Tompi mulai berkuliah pada tahun 1997 dan lulus meraih gelar Sarjana Kedokteran di tahun 2003.
Selepas lulus kuliah, Tompi tidak hanya merintis karier sebagai dokter, tetapi juga terjun ke dunia hiburan sebagai penyanyi. Sukses sebagai penyanyi, Tompi tetap berusaha mengimbanginya dengan kariernya sebagai dokter.
Tompi kemudian melanjutkan pendidikan dokternya dengan menyelesaikan S2 Spesialisas Bedah Plastik Fakultas Kedokteran UI pada tahun 2010. Dia pun kini sudah mempunyai klinik kecantikan yang beredar di berbagai kota di Indonesia bernama Beyoutiful Aesthetic Clinic.
Sementara itu dalam karier bermusiknya, Tompi adalah salah satu pendiri dari grup vokal pria Trio Lestari menjadi salah satu personel bersama Glenn Fredly dan Sandhy Sandoro. Sebelumnya dia keluar dari grup musik Ecoutez! karena ingin solo karier.
Menariknya, Tompi berkecimpung di dunia entertaimnent sebagai penyanyi jazz sebelum dirinya lulus sebagai dokter. Dia mengambil keputusan itu untuk mendapatkan dana tambahan untuk bayar kuliah yang dijalani.
Baca Juga: 4 Skincare Berbahan Beta Glucan, Lembapkan Kulit Lebih dari Hyaluronic Acid
Meski lebih dahulu bernyanyi daripada jadi dokter spesialis, tetapi Tompi menyampaikan bahwa pekerjaan utama dirinya adalah sebagai dokter bukan sebagai pengiat seni. Dalam dunia seni, Tompi mengatakan hanya sebagai hobi dan ingin menghasilkan karya.
Bahaya Sering Pakai Skincare Menurut Tompi

Sebuah video lawas yang menampilkan dokter sekaligus penyanyi Tompi kembali viral, memperingatkan masyarakat akan risiko perawatan wajah yang berlebihan. Dalam potongan podcast TS Talk yang diunggah akun Instagram @pembasmi.kehaluan.reall, Tompi menjelaskan bahwa penggunaan produk perawatan wajah secara berlebihan dapat berdampak buruk, seperti penipisan kulit dan rusaknya lapisan pelindung wajah.
Tompi menyayangkan tren masyarakat saat ini, baik pria maupun wanita, yang berlomba-lomba mendapatkan wajah glowing atau cerah melalui berbagai perawatan. "Gue sering ketemu pasien yang, kok semakin dia perawatan, entah apapun itu ya. Laser, peeling, skincare dan lain-lain. Lu perhatiin deh, setelah sekian waktu kulitnya bukan makin bagus (tapi) makin rusak," ujarnya.
Lebih lanjut, Tompi menyoroti anggapan masyarakat yang ingin memiliki kulit putih melalui perawatan. "Sering kan denger orang berobat ke klinik buat perawatan kulit tujuannya pengin putih. Stigma itu sering denger kan? Sebenarnya beneran putih atau nggak?" ungkapnya.
Tompi kemudian menjelaskan bahwa yang terjadi justru kulit menjadi merah dan menipis, yang pada akhirnya merusak fungsi pertahanan kulit. "Apa yang terjadi? Kulitnya jadi merah kan? Tapi banyak kan orang mau kayak gitu? Korban-korban kayak gitu akhirnya apa? Kulitnya makin tipis, akhirnya yang terjadi apa? Penipisan kulit," jelasnya.
Menanggapi pertanyaan sang host, Luna Maya menyebut perihal mengangkat sel kulit mati memang diperlukan. Tompi justru menggelengkan kepala. Menurutnya, kulit mati akan mengelupas secara alami.
Tompi menjelaskan bahwa konsep dasar perawatan kulit hanya berkisar pada membersihkan wajah dengan benar dan menjaga kelembapannya. "Nggak perlu. Perawatan kulit itu, sebenarnya konsepnya cuma dua, (yaitu) sabun yang bener sama pelembab yang bener. Udah, itu aja," jelas Tompi.
"Selebihnya, Tuhan udah kasih kok kulit itu nanti akan ngeletek (mengelupas) sendiri. Ada masanya," sambungnya.
Tompi juga menjelaskan bahwa eksfoliasi pada batas tertentu memang dapat membuat kulit tampak lebih glowing. Namun, dia mengingatkan bahwa tindakan ini bukannya tanpa risiko.
"Kalau di-exfoliating di level tertentu kulitnya jadi lebih glowing. Cuma kalau kebanyakan dan kelamaan, yang terjadi apa? Ketipisan. Kulitnya udah ketipisan, fungsi pertahanannya buruk, barier kulitnya jadi rusak," pungkasnya.
Penjelasan dari dokter Tompi ini pun mendapat respons positif dari warganet yang bersyukur tidak terjebak dalam penggunaan skincare secara berlebihan.
Kontributor : Trias Rohmadoni