Untuk batas 5 persen itu menjadi 25 gram (6 sendok teh). Namun, ini bisa bervariasi tergantung pada usia, jenis kelamin, tingkat aktivitas, dan kondisi kesehatan seseorang.
Penting juga untuk membedakan antara gula alami (misalnya dalam buah utuh) yang tidak termasuk dalam batasan ini, dan gula tambahan yang perlu diperhatikan.
Mengkonsumsi gula secara berlebihan dapat membawa dampak negatif bagi kesehatan tubuh. Berikut adalah beberapa dampak utamanya:
1. Obesitas: Gula tinggi kalori, dan kelebihan asupan yang tidak dibakar menjadi energi akan disimpan sebagai lemak, meningkatkan risiko kenaikan berat badan berlebih.
2. Diabetes Tipe 2: Konsumsi gula berlebih, terutama dari minuman manis atau makanan olahan, dapat menyebabkan resistensi insulin, yang menjadi faktor utama diabetes tipe 2.
3. Masalah Jantung: Gula berlebihan, terutama fruktosa, dapat meningkatkan kadar trigliserida, tekanan darah, dan lemak visceral, yang semuanya berkontribusi pada penyakit jantung.
4. Kerusakan Gigi: Gula menjadi makanan bagi bakteri di mulut, yang menghasilkan asam dan merusak enamel gigi, menyebabkan gigi berlubang.
5. Gangguan Hati: Fruktosa yang berlebihan (terutama dari sirup jagung tinggi fruktosa) diproses di hati dan bisa menyebabkan penumpukan lemak (fatty liver disease) jika dikonsumsi terlalu banyak.
6. Kecanduan Gula: Gula dapat memicu pelepasan dopamin di otak, mirip seperti efek narkoba ringan, yang membuat seseorang terus menginginkannya dan sulit mengontrol konsumsi.
7. Penurunan Energi: Meski gula memberikan energi cepat, konsumsi berlebihan bisa menyebabkan lonjakan dan penurunan gula darah (sugar crash), membuat tubuh lemas dan lelah.