Suara.com - Tikus merupakan hewan pengerat kecil yang termasuk dalam ordo rodentia. Hewan ini dikenal sebagai mamalia yang adaptif, cerdas, dan sering hidup dekat dengan manusia, baik di perkotaan maupun pedesaan.
Ada banyak spesies tikus, namun yang paling umum ditemui di rumah adalah tikus got (Rattus norvegicus) dan tikus rumah (Mus musculus).
Tikus biasanya memiliki tubuh kecil, ekor panjang, telinga besar, dan gigi depan yang terus tumbuh sehingga mereka sering mengunyah benda untuk mengasahnya.
Tikus bersifat omnivor, memakan apa saja yang tersedia, seperti sisa makanan manusia, biji-bijian, atau bahkan benda non-makanan jika lapar.
Tikus aktif di malam hari (nokturnal), pandai memanjat, berenang, dan bersarang di tempat tersembunyi seperti loteng, dinding, atau tumpukan barang.
Berikut adalah 10 cara efektif untuk mengatasi masalah tikus di rumah:
- Jaga Kebersihan Rumah
Bersihkan sisa makanan, simpan makanan dalam wadah tertutup rapat, dan buang sampah secara rutin agar tikus tidak tertarik masuk.
- Tutup Celah dan Lubang
Periksa dinding, pintu, atau jendela untuk menutup akses masuk tikus dengan bahan seperti semen, kawat, atau pelat logam.
- Gunakan Peppermint Oil
Tikus tidak suka bau peppermint. Teteskan minyak peppermint pada kapas dan letakkan di area yang sering dilalui tikus.
- Pasang Perangkap Tikus
Gunakan perangkap mekanis atau lem tikus dengan umpan seperti keju, selai kacang, atau roti di tempat strategis.
- Gunakan Bawang
Letakkan irisan bawang di sudut rumah atau dekat lubang tikus, karena bau menyengatnya bisa mengusir mereka.
- Pelihara Kucing
Kucing adalah predator alami tikus. Kehadiran kucing di rumah bisa membuat tikus takut dan pergi.
- Gunakan Kapur Barus (Kamper)
Sebarkan kapur barus di area yang sering dikunjungi tikus, seperti loteng atau gudang.
- Atur Penyimpanan Barang
Hindari menumpuk barang sembarangan, karena tikus suka bersarang di tempat yang berantakan dan tersembunyi.
- Gunakan Ultrasonic Repellent
Pasang alat pengusir tikus berbasis gelombang suara ultrasonik yang tidak mengganggu manusia tapi mengusir tikus.
- Panggil Jasa Profesional
Jika keberadaan tikus sudah parah, hubungi ahli pengendalian hama untuk solusi yang lebih permanen.
Dampak Tikus Bila Dibiarkan
Banyak tikus di rumah dapat menyebabkan berbagai dampak negatif, baik dari segi kesehatan, ekonomi, maupun kenyamanan. Berikut adalah beberapa dampak utama:
1. Tikus dapat membawa dan menyebarkan penyakit berbahaya bagi manusia, seperti:
- Leptospirosis (melalui urin tikus yang mengontaminasi air atau makanan).
- Pes (disebarkan oleh kutu yang hidup di tubuh tikus).
- Hantavirus (dari kotoran atau air liur tikus).
- Salmonellosis (dari kontaminasi makanan oleh kotoran tikus).
2. Kerusakan Properti
Tikus memiliki gigi yang terus tumbuh, sehingga mereka mengunyah apa saja, termasuk:
- Kabel listrik (berisiko menyebabkan korsleting atau kebakaran).
- Pipa, kayu, atau dinding (merusak struktur rumah).
- Perabotan, kain, atau barang pribadi.
3. Kontaminasi Makanan
Tikus sering masuk ke tempat penyimpanan makanan, meninggalkan kotoran, urin, atau bakteri yang membuat makanan tidak aman untuk dikonsumsi. Ini juga bisa menyebabkan pemborosan karena makanan harus dibuang.
4. Gangguan Kenyamanan
Suara berisik dari tikus yang berlarian atau menggigit benda di malam hari dapat mengganggu tidur.
Bau tidak sedap dari kotoran, urin, atau bangkai tikus yang tersembunyi.
5. Kerugian Ekonomi
- Biaya perbaikan kerusakan yang disebabkan tikus (misalnya, kabel atau furnitur).
- Pengeluaran untuk membeli perangkap, racun, atau memanggil jasa pengendalian hama.
- Kehilangan stok makanan atau barang yang rusak.
6. Reproduksi Cepat
Jika tidak dikendalikan, tikus berkembang biak dengan sangat cepat (satu pasang tikus bisa menghasilkan ratusan keturunan dalam setahun), memperparah semua dampak di atas.