Bukan Lokasi Syuting Film Horor Biasa, Pabrik Gula Ini Saksi Bisu Kejayaan Industri Gula Indonesia

Farah Nabilla Suara.Com
Senin, 07 April 2025 | 14:20 WIB
Bukan Lokasi Syuting Film Horor Biasa, Pabrik Gula Ini Saksi Bisu Kejayaan Industri Gula Indonesia
Pabrik Gula (x.com)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Saat Indonesia akhirnya benar-benar berdaulat, Pabrik Gula Gondang Winangoen kembali beroperasi. Pada 1957, pemerintah menasionalisasinya dan mengganti namanya menjadi Pabrik Gula Gondang Baru. Langkah ini menjadi bagian dari upaya besar untuk membangun kemandirian industri gula nasional.

Tak hanya menjadi penggerak ekonomi, Pabrik Gula Gondang Winangoen juga membentuk komunitas di sekitarnya. Di dalam kompleksnya, berdiri berbagai fasilitas seperti kantor administrasi, rumah karyawan, sekolah, balai kesehatan, dan tempat ibadah. Jalur rel yang dulu sibuk mengangkut tebu kini menjadi saksi bisu kejayaan masa lalu.

Jejak Manis di Museum Gula

Waktu terus bergulir, tetapi kisah Gondang Winangoen tetap terjaga. Pada tahun 1982, Museum Gula didirikan di area pabrik atas prakarsa Gubernur Jawa Tengah Soepardjo Roestam dan Direktur Utama PTP XV-XVI, Ir. Waryatmo.

Museum ini menyimpan koleksi alat produksi gula, dokumentasi sejarah, hingga lokomotif uap tua buatan Jerman yang akrab disebut "Simbah."

Sayangnya, perjalanan panjang pabrik ini harus berakhir pada tahun 2017. Penurunan produksi gula secara nasional dan faktor ekonomi lainnya membuat operasionalnya tak lagi berkelanjutan. Sejak saat itu, Pabrik Gula Gondang Winangoen resmi berhenti beroperasi.

Meski tak lagi memproduksi gula, kawasan pabrik tetap hidup dengan fungsi barunya. Kini, area ini dimanfaatkan sebagai lokasi wisata edukatif dan sejarah. Museum Gula tetap menjadi daya tarik utama, dan beberapa bagian pabrik dialihfungsikan sebagai tempat wisata dan kegiatan budaya.

Kawasan ini juga sering digunakan sebagai lokasi pemotretan, event komunitas, serta wisata nostalgia bagi mereka yang ingin mengenang kejayaan industri gula di masa lalu.

Menurut sejarawan Dr. Bambang Setiawan, Pabrik Gula Gondang Winangoen adalah lebih dari sekadar pabrik tua. "Pabrik ini bukan hanya pusat ekonomi, tetapi juga bagian dari sejarah sosial dan budaya masyarakat sekitarnya," ujarnya.

Baca Juga: Retake 29 Kali, Totalitas Akting Erika Carlina di Pabrik Gula Dipertanyakan

Kini, meskipun industri gula tak lagi segemilang dulu, Gondang Winangoen tetap berdiri, mengajarkan kita bahwa sejarah tak boleh dilupakan. Ia adalah warisan yang harus dijaga, sebagai pengingat bahwa di balik setiap butir gula, ada kisah panjang yang patut diceritakan dari generasi ke generasi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI