Puasa Paskah 2025 Tanggal Berapa? Ini Jadwal Lengkap dan Aturan Pantangannya

Minggu, 06 April 2025 | 18:56 WIB
Puasa Paskah 2025 Tanggal Berapa? Ini Jadwal Lengkap dan Aturan Pantangannya
puasa paskah 2025 tanggal berapa (Pixabay)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menjadi negara dengan banyak kepercayaan dan agama yang dianut masyarakatnya membuat Indonesia semakin kaya secara kultural. Setelah perayaan hari raya Nyepi dan hari raya Idul Fitri yang jatuh berturut-turut, kini masyarakat menantikan datangnya hari Paskah. Terkait hal ini, cukup banyak yang penasaran puasa Paskah 2025 tanggal berapa.

Puasa dalam masa Prapaskah sendiri sebenarnya dilakukan jauh sebelum hari Paskah tiba. Hal ini menjadi kewajiban untuk umat Katolik yang merayakannya, sebagai bentuk ajaran agama yang diikuti setiap pemeluknya.

Maka untuk tahu lebih jauh puasa Paskah 2025 tanggal berapa, Anda dapat cermati penjelasan singkat di artikel berikut ini.

Jadwal Puasa Paskah 2025 Tanggal Berapa?

Mengacu pada informasi yang dirilis oleh Gereja Katedral Jakarta, masa Prapaskah 2025 dimulai sejak peringatan Rabu Abu, pada tanggal 5 Maret 2025 lalu. Periode ini terus berjalan hingga pada Sabtu, 19 April 2025 mendatang, tepat sehari sebelum Paskah pada 20 April 2025.

Dalam periode Prapaskah ini, umat Katolik memiliki kewajiban berpantang dan berpuasa. Dimulai sejak peringatan Rabu Abu, puasa dan pantang yang dijalankan terus dilakukan hingga peringatan Jumat Suci, di tanggal 18 April 2025 nanti.

Rangkaian perayaan Paskah sendiri akan dimulai pada Jumat, 18 April 2025 saat peringatan Wafat Yesus Kristus atau biasa disebut Jumat Agung, kemudian Sabtu, 19 April 2025, hingga Minggu, 20 April 2025 sebagai hari Paskah. Pada hari Jumat juga menjadi libur nasional di Indonesia.

Setelah tahu tentang puasa Paskah 2025 tanggal berapa, tidakkah Anda penasaran tentang puasa dan pantang yang menjadi kewajiban umat Katolik?

Puasa dan Pantang selama Masa Prapaskah

Dalam rangkaian Paskah, puasa dan pantang yang dimaksud berbeda dengan puasa umat Islam selama bulan Ramadan, atau puasa umat Hindu selama perayaan Nyepi.

Puasa dalam konteks ini diartikan sebagai makan kenyang satu kali sehari. Rutinitas makan tiga kali sehari diubah selama pasa Prapaskah menjadi sehari kenyang, dan dua waktu makan lain dilakukan dalam porsi kecil atau tidak hingga kenyang.

Baca Juga: Apakah Puasa Syawal Harus Bayar Hutang Puasa Ramadhan Dulu? Ini Penjelasannya

Kemudian untuk pantang, diartikan sebagai upaya membatasi diri dari konsumsi makanan tertentu secara berlebihan. Konteksnya cukup luas, dari mulai membatasi makanan yang disukai seperti daging, minuman manis, minuman bersoda, makanan favorit lain, bahkan hingga pantang untuk melakukan kegiatan yang menjadi rutinitas seperti merokok atau menonton film atau mungkin saja bersosial media.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI