Disindir Dedi Mulyadi gegara Liburan ke Jepang, Bupati Lucky Hakim Punya Utang Rp5 M Lebih

Minggu, 06 April 2025 | 18:33 WIB
Disindir Dedi Mulyadi gegara Liburan ke Jepang, Bupati Lucky Hakim Punya Utang Rp5 M Lebih
Bupati Indramayu terpilih, Lucky Hakim. (Suara.com/Fakhri)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
Kolase foto Lucky Hakim dan Dedi Mulyadi. [Suara.com/Tiara Rosana ; YouTube/Kang Dedi Mulyadi Channel]
Kolase foto Lucky Hakim dan Dedi Mulyadi. [Suara.com/Tiara Rosana ; YouTube/Kang Dedi Mulyadi Channel]

Sosok Lucky Hakim sebagai Bupati Indramayu 2025-2030 menuai sorotan luas setelah disentil Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, melalui akun media sosialnya. Lucky diduga pelesiran ke luar negeri tanpa izin selama masa libur lebaran 2025.

Tak heran sosoknya mencuri atensi publik, salah satunya menyoroti soal harta kekayaannya yang dilaporkan di Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Lucky tercatat melaporkan harta kekayaannya pada 16 Agustus 2024 dalam kapasitas pencalonannya di Pemilihan Bupati Indramayu. Politisi yang juga pegiat seni peran itu mengaku memiliki harta kekayaan bersih senilai Rp10.709.638.600 alias Rp10,71 miliar.

Padahal sebenarnya total harta kekayaan Lucky mencapai Rp16,09 miliar. Namun mantan Anggota DPR RI periode 2014-2018 itu mempunyai utang senilai Rp5,38 miliar yang tidak dijelaskan secara rinci di LHKPN-nya.

Sebanyak Rp13,7 miliar harta kekayaannya disimpan dalam bentuk 8 bidang tanah dan bangunan. Semua diakui sebagai hasil sendiri, aset properti itu tersebar di sejumlah kawasan Jawa Barat, seperti Kabupaten Cianjur, Kabupaten Sukabumi, Kota Depok, Kota Bekasi, dan Kabupaten Indramayu. Namun Lucky juga memiliki sebuah bangunan di Kota Jakarta Barat.

Selain itu, Lucky juga memiliki sejumlah kendaraan bermotor seperti Toyota Rush, Honda Supra, Toyota Kijang Innova, serta Peugeot RCZ Sedan dengan nilai total Rp585 juta.

Kemudian Lucky juga memiliki harta bergerak lainnya sebanyak Rp433,5 juta, surat berharga senilai Rp100 juta, kas dan setara kas sebesar Rp675 juta, serta harta lainnya sejumlah Rp600 juta.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI