Suara.com - Momen Lebaran telah berlalu dan sebagian besar orang yang mudik ke kampung halaman pun mulai kembali ke tanah perantauan untuk kembali bekerja ataupun melanjutkan pendidikan.
Perjalanan kembali dari mudik mungkin akan terasa lebih ringan karena tidak lagi sambil berpuasa. Meski demikian, masalah kesehatan seputar perjalanan jauh masih tetap sama, apalagi kebanyakan arus balik mudik terjadi dalam waktu yang bersamaan, membuat jalanan lebih rawan macet dibanding arus mudik Lebaran.
Salah satu permasalahan yang mungkin dianggap sepele tapi sebenarnya perlu diperhatikan adalah masalah kesehatan kulit. Perubahan cuaca serta udara bisa memengaruhi kondisi kulit.
Berikut adalah beberapa permasalahan kulit yang kerap terjadi setelah mudik Lebaran.
1. Kulit kering
Keluhan ini biasanya dialami oleh seseorang yang mudik menggunakan kendaraan dengan pendingin udara (AC). Sebab, paparan suhu dingin dalam waktu lama membuat tubuh rentan kehilangan cairan, sehingga kulit menjadi kering.
Perubahan cuaca saat mudik juga bisa memengaruhi tingkat kelembapan udara. Semakin rendah kelembaban udara, maka semakin rentan untuk kamu mengalami kulit kering.
2. Kulit terbakar
Permasalahan kulit satu ini terjadi akibat paparan sinar UV matahari yang berlebih. Biasanya, keluhan ini terjadi setelah 2-6 jam terpapar sinar UV matahari. Tanda-tanda yang muncul, di antaranya kulit kemerahan, terasa panas, perih, hingga pembengkakan.
Baca Juga: Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Nyaris Rp18 Juta Sekali Penerbangan
Keluhan ini rentan dialami oleh pemudik yang menggunakan sepeda motor atau pemudik yang sering bepergian di siang hari.