Suara.com - Membaca doa naik kendaraan menjadi amalan yang dianjurkan sebelum memulai perjalanan, baik menggunakan transportasi darat, laut, maupun udara. Doa bertujuan untuk memohon perlindungan kepada Allah SWT agar selamat selama dalam perjalanan.
Arus balik Lebaran 2025 kini semakin padat. Perjalanan pulang dari kampung halaman setelah berlebaran Idul Fitri 1446 Hijriah ini mulai berlangsung sejak tanggal 2 April 2025.
Pihak kepolisian memprediksi puncak arus balik akan terjadi pada tanggal 5 hingga 6 April 2025, saat pemudik kembali dari kampung halaman menuju Jakarta dan kota besar lainnya.
Di tengah kondisi musim hujan yang masih mengguyur sejumlah wilayah, para pemudik diimbau untuk melakukan persiapan secara jasmani dan rohani.
Salah satu bentuk persiapan rohani yang dianjurkan adalah membaca doa arus balik agar perjalanan pulang berlangsung dengan selamat, nyaman, dan penuh keberkahan.
Membaca doa naik kendaraan, umat Muslim diajak untuk menyerahkan sepenuhnya urusan keselamatan kepada Sang Pencipta.
Amalan ini juga menjadi bentuk pengakuan atas keterbatasan manusia dalam menghadapi berbagai risiko saat berada di jalan, laut, atau udara.
Dalam ajaran Islam, membaca doa naik kendaraan darat, doa naik kendaraan laut, dan doa naik kendaraan udara merupakan bentuk ibadah sunnah yang sangat dianjurkan. Teks bacaan dan arti dari masing-masing doa tersebut telah diajarkan oleh Rasulullah SAW untuk diamalkan sebelum bepergian.
Berikut ini bacaan doa naik kendaraan yang bisa diamalkan sesuai jenis moda transportasi yang digunakan:
1. Doa Naik Kendaraan Darat (sepeda motor, mobil)
Bacaan Arab:
سُبْحَانَ الَّذِىْ سَخَّرَلَنَا هَذَا وَمَا كُنَّا لَهُ مُقْرِنِيْنَ وَاِنَّآ اِلَى رَبّنَا لَمُنْقَلِبُوْن
Latin:
Subhaanalladzi sakhkhara lana hadza wa ma kunna lahu muqrinin, wa innaa ilaa rabbina lamunqalibuun.
Artinya:
Maha Suci Allah yang telah menundukkan untuk kami kendaraan ini, padahal sebelumnya kami tidak mampu untuk menguasainya, dan hanya kepada-Mu-lah kami akan kembali.
2. Doa Naik Kendaraan Laut (kapal laut)
Bacaan Arab:
بِسْمِ اللهِ مَجْرَاهَا وَمُرْسَاهَا إِنَّ رَبِّي لَغَفُورٌ رَحِيمٌ
Latin:
Bismillaahi majreehaa wa mursaahaa inna rabbii laghofuurur rohiim.
Artinya:
Dengan nama Allah yang menjalankan kendaraan ini berlayar dan berlabuh. Sesungguhnya Tuhanku benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
3. Doa Naik Kendaraan Udara (pesawat terbang)
Bacaan Arab:
اَللّٰهُمَّ هَوِّنْ عَلَيْنَا سَفَرَنَا هَذَا وَاطْوِعَنَّابُعْدَهُ اَللّٰهُمَّ اَنْتَ الصَّاحِبُ فِى السَّفَرِوَالْخَلِيْفَةُفِى الْاَهْل
Latin:
Allaahumma hawwin ‘alainaa safaranaa hadzaa wathwi ‘annaa bu’dahu allaahumma anta ashshoohibu fissafari walkholiifatu fil-ahl.
Artinya:
Ya Allah, mudahkanlah kami bepergian ini, dan dekatkanlah kejauhannya. Ya Allah yang menemani dalam bepergian, dan Engkau pula yang melindungi keluarga.
Mengamalkan doa naik kendaraan sebelum bepergian dapat memberikan ketenangan batin dan rasa aman dalam hati. Doa ini juga menjadi pengingat bahwa keselamatan manusia sepenuhnya berada di tangan Allah SWT.
Mengutip ulasan NU Online, Ustadz Alhafiz Kurniawan membagikan doa singkat arus balik yang dapat dibaca sepanjang perjalanan. Doa tersebut berbunyi:
آيِبُوْنَ تَائِبُوْنَ عَابِدُوْنَ، سَاجِدُوْنَ لِرَبِّنَا حَامِدُوْنَ
(Âyibûna, tâ’ibûn, ‘âbidûn, sâjidûn li rabbinâ hâmidûn)
Artinya: "(Kami) kembali, bertobat, menyembah, bersujud, dan memuji Tuhan kami."
Doa ini diriwayatkan oleh Sahabat Anas RA dalam Kitab Shahih Muslim. Ia menceritakan bahwa Rasulullah SAW mengucapkan doa tersebut ketika dalam perjalanan pulang ke Madinah, dan terus mengulanginya hingga sampai tujuan.
Imam An-Nawawi mencantumkan riwayat ini dalam kitab Al-Adzkar, sebagai bagian dari doa yang dibaca ketika seseorang kembali dari perjalanan.
Doa singkat ini sangat dianjurkan untuk diamalkan oleh para pemudik yang tengah menjalani arus balik Lebaran 2025, terutama di saat perjalanan jauh yang memerlukan perlindungan dan keselamatan.