Suara.com - Setelah sebulan menjalani ibadah puasa di bulan Ramadan, umat Muslim merayakan kemenangan di Hari Raya Idulfitri pada tanggal 1 Syawal. Salah satu amalan sunah yang sangat dianjurkan setelah Idulfitri adalah puasa Syawal. Lantas puasa Syawal 2025 sampai tanggal berapa?
Islam memberikan kesempatan kepada umatnya untuk melanjutkan amalan dengan menjalankan puasa sunah Syawal yang memiliki banyak keutamaan luar biasa. Puasa ini merupakan bentuk penyempurna ibadah Ramadan sekaligus sebagai tanda syukur atas nikmat dan ampunan dari Allah SWT.
Meskipun puasa Syawal dianjurkan selama enam hari, pelaksanaannya cukup fleksibel. Oleh karena itu, informasi terkait jadwal dan batas waktu puasa Syawal tahun 2025 sangat dibutuhkan agar umat Islam dapat menunaikannya dengan maksimal.
Jadwal Puasa Syawal 2025
Berdasarkan kalender Hijriah dari Kementerian Agama Republik Indonesia, 1 Syawal 1446 H atau Hari Raya Idulfitri tahun 2025 jatuh pada tanggal 31 Maret 2025.
Dengan demikian, 2 Syawal 1446 H dimulai pada Selasa, 1 April 2025. Maka, puasa Syawal dapat mulai dikerjakan sejak hari tersebut.
Meskipun para ulama seperti Imam Syafi'i dan Imam An-Nawawi menyarankan pelaksanaan puasa Syawal dilakukan secara berturut-turut dari tanggal 2 sampai 7 Syawal, namun sebenarnya puasa ini tetap sah dan berpahala meskipun dilakukan secara terpisah selama bulan Syawal.
Berikut adalah jadwal awal pelaksanaan puasa Syawal 2025 jika dilakukan berturut-turut:
- 2 Syawal 1446 H: Selasa, 1 April 2025
- 3 Syawal 1446 H: Rabu, 2 April 2025
- 4 Syawal 1446 H: Kamis, 3 April 2025
- 5 Syawal 1446 H: Jumat, 4 April 2025
- 6 Syawal 1446 H: Sabtu, 5 April 2025
- 7 Syawal 1446 H: Minggu, 6 April 2025
Apabila seseorang tidak dapat melaksanakan puasa Syawal secara berturut-turut, ia tetap memperoleh keutamaan puasa tersebut asalkan masih dilakukan dalam bulan Syawal.
Baca Juga: Niat Puasa Syawal 6 Hari Setelah Idul Fitri, Ini Bacaan Versi Malam dan Pagi Hari
Menurut kalender Hijriah resmi, bulan Syawal 1446 H berlangsung dari 31 Maret hingga 28 April 2025. Artinya, batas akhir pelaksanaan puasa Syawal tahun 2025 adalah Senin, 28 April 2025.
Ada banyak keutamaan dari melaksanakan puasa Syawal. Di antaranya adalah:
1. Mendapatkan Pahala Setara Puasa Setahun
Nabi Muhammad SAW bersabda bahwa siapa yang berpuasa enam hari di bulan Syawal setelah Ramadan, maka pahalanya seperti berpuasa selama satu tahun penuh, dalam hadis yang diriwayatkan HR Muslim.
Penjelasan ini juga didukung oleh ayat Al-Qur'an dalam Surah Al-An'am ayat 160 bahwa satu kebaikan dibalas sepuluh kali lipat. Puasa Ramadan selama 30 hari dikali sepuluh menjadi 300 hari (10 bulan), ditambah enam hari Syawal dikali sepuluh menjadi 60 hari (2 bulan), sehingga totalnya setara satu tahun.
2. Tanda Ibadah Ramadan Diterima
Ketekunan dalam beribadah setelah bulan Ramadan menjadi salah satu tanda bahwa ibadah yang dilakukan selama Ramadan diterima oleh Allah SWT. Hal ini berdasarkan pendapat para ulama yang menyatakan bahwa tanda diterimanya sebuah amal kebaikan adalah dengan dilanjutkannya amal kebaikan lainnya.
3. Penyempurna Kekurangan Puasa Ramadan
Puasa Syawal juga berfungsi sebagai pelengkap dari kekurangan yang mungkin terjadi dalam pelaksanaan puasa wajib di bulan Ramadan. Sebagaimana amalan sunnah lainnya, ia bisa menambal kekurangan yang terjadi dalam ibadah fardu.
4. Wujud Rasa Syukur kepada Allah SWT
Menjalani puasa Syawal menjadi bentuk syukur seorang hamba atas nikmat dan ampunan yang telah Allah berikan selama Ramadan. Rasulullah sendiri dikenal sebagai pribadi yang sangat bersyukur hingga tetap rajin beribadah meski dosanya telah diampuni.
Tata Cara Puasa Syawal
Puasa Syawal dilaksanakan sebagaimana puasa sunnah lainnya, yaitu dengan menahan diri dari hal-hal yang membatalkan puasa sejak terbit fajar hingga terbenam matahari.
Berikut adalah bacaan niat Puasa Syawal di malam hari:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin ‘an ada’i sunnatis Syawwali lillahi ta'ala.
Artinya: "Aku berniat puasa sunnah Syawal esok hari karena Allah Ta'ala."
Jika lupa membaca niat di malam hari, niat dapat dibaca sebelum tergelincir matahari (zuhur):
نَوَيْتُ صَوْمَ هَذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma hadzal yaumi ‘an ada’i sunnatis Syawwali lillahi ta'ala.
Artinya: "Aku berniat puasa sunnah Syawal hari ini karena Allah Ta'ala."
Demikianlah informasi terkait puasa Syawal 2025 sampai tanggal berapa.
Kontributor : Dini Sukmaningtyas