Kronologi Vadel Badjideh 'Pecat' Razman Arif Nasution, Berapa Tarifnya?

Ruth Meliana Suara.Com
Kamis, 03 April 2025 | 11:59 WIB
Kronologi Vadel Badjideh 'Pecat' Razman Arif Nasution, Berapa Tarifnya?
Vadel Badjideh dan Razman Arif Nasution. [Suara.com/Adiyoga Priyambodo]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Vadel Badjideh telah mengakhiri kerja sama dengan Razman Arif Nasution sebagai kuasa hukumnya dalam kasus yang melibatkan laporan dari Nikita Mirzani. Keputusan ini diumumkan oleh kakak-kakak Vadel, Bintang dan Matin, setelah mereka mengunjungi adik mereka di Polres Metro Jakarta Selatan pada Selasa (1/4/2025).

Bintang menegaskan bahwa Razman Arif Nasution telah menyetujui permintaan pencabutan kuasa tersebut. Lalu, bagaimana kronologi di balik keputusan Vadel Badjideh untuk mengakhiri kerja sama dengan Razman Arif Nasution sebagai kuasa hukumnya? Berapa tarif yang dikenakan Razman sebagai kuasa hukum Vadel? Simak penjelasan berikut ini.

Kronologi Vadel Badjideh Pecat Ramzan Arif Nasution

Pengacara Vadel Badjideh, Razman Arif Nasution (Instagram/razmannasution71)
Pengacara Vadel Badjideh, Razman Arif Nasution (Instagram/razmannasution71)

Vadel Badjideh secara resmi mengakhiri kerja sama dengan Razman Arif Nasution sebagai kuasa hukumnya dalam kasus yang dilaporkan oleh Nikita Mirzani. Dengan demikian, Razman Nasution tidak lagi mewakili mantan kekasih Laura Meizani, atau Lolly, dalam perkara hukum ini.

Keputusan ini diambil dan disepakati oleh kedua belah pihak. Hal ini diungkapkan oleh kakak Vadel Badjideh, Bintang Badjideh, setelah mengunjungi adiknya yang ditahan di Polres Metro Jakarta Selatan.

"Vadel dan kami serta seluruh keluarga besar, mencabut surat kuasa yang pernah diberikan pada Om Razman dan tim pada tanggal 21 Maret 2025," kata Bintang.

"Kami telah bertemu Om Razman dan telah menerima surat pencabutan kuasa yang ditandatangani Om Razman dan tim pada 26 Maret 2025," sambungnya.

Bintang Badjideh kemudian menjelaskan beberapa alasan di balik keputusan ini. Salah satu alasan utamanya adalah adanya perbedaan pandangan antara Vadel dan Razman Arif Nasution.

"Alasan pertama karena ingin fokus ke Vadel. Kedua, kami sudah tidak sepemahaman atau sejalan dengan Om Razman dan tim. Ketiga, kami berpendapat apa yang dilakukan selama ini tidak maksimal bagi kepentingan hukum terhadap Vadel dan keluarga kami," jelasnya.

Selain itu, keluarga Vadel merasa bahwa Razman Nasution justru memperkeruh suasana dalam menangani kasus Vadel Badjideh, yang ditahan atas dugaan aborsi dan persetubuhan anak di bawah umur.

Baca Juga: Cabut Surat Kuasa, Keluarga Berharap Razman Jangan Ngoceh Lagi Soal Vadel Badjideh

"Kami juga melihat (Razman) bukan memperjuangkan kepentingan Vadel malah sibuk memperkeruh masalah Vadel dan mencampuri urusan pribadi Om dengan NM," sambungnya.

Namun Bintang menegaskan bahwa hubungan antara keluarga Vadel dan Razman Arif Nasution tetap baik. Pemutusan kerja sama ini dilakukan secara damai.

Saat ini keluarga Vadel telah menunjuk kuasa hukum baru untuk mendampingi Vadel, meskipun identitasnya belum diungkapkan kepada publik.

Tarif Razman Nasution Jadi Kuasa Hukum Vadel Badjideh

Sidang kasus Razman Arif Nasution di Pengadilan Negeri Jakarta Utara pada Kamis (6/2/2025) berlangsung rusuh. [Suara.com/Tiara Rosana]
Sidang kasus Razman Arif Nasution di Pengadilan Negeri Jakarta Utara pada Kamis (6/2/2025) berlangsung rusuh. [Suara.com/Tiara Rosana]

Soal biaya jasa pengacara, Hotman Paris Hutapea yang memiliki perselisihan dengan Razman Nasution, mengklaim bahwa Razman tidak menerima bayaran dalam menangani kasus Vadel Badjideh. Hotman Paris meyakini bahwa tarif Razman untuk Vadel adalah nol rupiah, alias gratis.

Hotman juga berpendapat bahwa Vadel telah membuat keputusan yang kurang tepat dengan memilih Razman sebagai kuasa hukumnya.

"Jadi dari awal sudah salah nunjuk pengacara, apalagi pengacara yang berlawanan dengan ibu korban (Nikita Mirzani). Jangan salah nunjuk pengacara. Membentuk opini publik itu sangat perlu," kata Hotman Paris saat menjadi bintang tamu program FYP.

Pengacara berdarah Batak itu menuding Vadel telah mengambil langkah yang keliru, terutama karena Berita Acara Sumpah (BAS) advokat Razman telah dibekukan. Alhasil Razman pun tidak dapat lagi berpraktik sebagai kuasa hukum.

"Apalagi sekarang (Razman) dibekukan izinnya, sudah tidak bisa praktik lagi pengacaranya. Dibekukan Pengadilan Tinggi dengan restu Mahkamah Agung. Jadi Razman sudah tidak bisa praktik sebagai pengacara," imbuhnya.

Hotman Paris juga menduga bahwa Razman Nasution hanya mencari popularitas, sehingga bersedia menjadi kuasa hukum Vadel Badjideh tanpa bayaran.

"Ya kita sudah tahu lah. Vadel itu nyewa pengacara yang gratis. Razman itu mau gara-gara mau pansos di TV, gitu lho. Jadi ada timbal baliknya," kata Hotman.

"Tapi 'harganya' yang dibayar sekarang ini. Kalau dari awal mereka persuasif, itu (Vadel Badjideh) tidak akan masuk penjara dan itu akan lanjut sampai sidang nanti," pungkasnya.

Namun beredar kabar bahwa tarif Razman Arif Nasution diperkirakan berkisar antara Rp15 juta hingga Rp30 juta, tergantung pada kompleksitas kasus dan upaya yang diperlukan. Angka ini pernah diungkapkan oleh Rihat Hutabarat, kuasa hukum Razman, saat menggugat Richard Lee.

Untuk konsultasi di dalam kota, Razman menetapkan tarif Rp15 juta, sedangkan untuk konsultasi di luar kota, biayanya mencapai Rp30 juta. Selain itu, Razman dikabarkan punya kontrak bayaran Rp50 juta per bulan selama 10 tahun.

Di sisi lain, Vadel Badjideh masih ditahan di Polres Metro Jakarta Selatan sejak 13 Februari 2025 usai ditetapkan sebagai tersangka.

Kontributor : Trias Rohmadoni

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI