Viral, Apakah 'Meminum Retinol' Benar-benar Bisa Memperbaiki Kulit?

Ruth Meliana Suara.Com
Kamis, 03 April 2025 | 08:54 WIB
Viral, Apakah 'Meminum Retinol' Benar-benar Bisa Memperbaiki Kulit?
ilustrasi retinol (freepik)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Retinol adalah salah satu bahan yang kerap dimanfaatkan dalam perawatan kulit. Manfaat retinol dapat membantu mengurangi garis-garis halus, kerutan, dan tanda-tanda penuaan lainnya. Namun baru-baru ini, viral influencer mempromosikan rutinitas "meminum retinol" untuk mendapatkan kulit bercahaya dari dalam ke luar.

Perlu dipahami, ajakan ini tidak berarti mengonsumsi produk perawatan kulit berbasis retinol. Retinol adalah bentuk vitamin A. Jadi, para pendukung tren ini menganjurkan untuk mengonsumsi makanan yang kaya akan vitamin A, atau beta-karoten, provitamin yang diubah tubuh menjadi retinol.

Buah-buahan dan sayuran dengan warna kuning, jingga, dan hijau—seperti wortel dan pepaya selalu mengandung beta-karoten dalam jumlah tinggi. Beberapa influencer telah membagikan video mereka saat memakan makanan ini untuk mendukung kesehatan kulit.

Peneliti Baylor College of Medicine dan McGovern Medical School, Rajani Katta mengatakan, penelitian memang sudah membuktikan jika orang yang mengonsumsi banyak makanan kaya akan beta karoten biasanya memiliki kulit yang lebih bercahaya dan dianggap lebih menarik.

Memilih makanan untuk kulit bersih bukanlah ide baru. Sebagian orang menghindari gula dan susu sapi untuk mencegah jerawat kambuh.

Lantas, apakah kamu harus mengganti serum wajah dan mulai 'mengonsumsi retinol' sebagai gantinya? Berikut pendapat para ahli nutrisi dan dermatologi.

Apakah mengonsumsi makanan kaya retinol membantu kesehatan kulit?

Ilustrasi sayuran (pexels/yaroslav shuraev)
Ilustrasi sayuran (pexels/yaroslav shuraev)

Menyadur Very Vell Health, tubuh manusia membutuhkan vitamin A untuk pertumbuhan, reproduksi, fungsi kekebalan tubuh, dan penglihatan. Meskipun jarang terjadi, orang dengan kekurangan vitamin A dapat mengalami masalah kulit atau rabun senja.

Ahli diet sekaligus juru bicara Academy of Nutrition and Dietetics, John Wesley McWhorter menjelaskan, retinol adalah vitamin yang larut dalam lemak yang penting untuk banyak fungsi tubuh. Termasuk bermanfaat untuk kesehatan kulit.

Baca Juga: Viral Cara Wanita Hindari Pertanyaan 'Kapan Kawin' Saat Lebaran, yang Tanya Kena Mental

Retinol juga mempercepat penyembuhan luka, melindungi dari kulit kering, dan menjaga selaput lendir di hidung dan mulut.

Dalam penelitian besar pada 2019, asupan vitamin A yang cukup dari makanan bisa membantu tubuh menurunkan risiko jenis kanker kulit.

Studi juga membuktikan bahwa mengoleskan krim retinol ke kulit membantu memperbaiki tekstur kulit dan mengurangi garis-garis halus. Retinoid yang diresepkan, bentuk lain dari vitamin A, juga bekerja dengan baik untuk mengobati jerawat.

Pada intinya, makanan yang kaya retinol dapat bermanfaat untuk kesehatan kulit. Namun, makanan tersebut bukan pengganti perawatan medis.

Apakah kamu benar-benar bisa meminum retinol?

Ilustrasi oil serum yang mengandung retinol (Freepik/freepik)
Ilustrasi oil serum yang mengandung retinol (Freepik/freepik)

Kamu dilarang meminum retinol yang sudah dibuat serum karena sangat berbahaya. Sebaliknya, retinol yang bisa dikonsumsi adalah olahan buah-buahan dan sayur-sayuran.

Beberapa influencer viral setelah meminum jus retinol berwarna cerah. Jus ini terbuat dari produk berwarna oranye dan kuning seperti wortel, jahe, dan jeruk.

Namun, ketika kamu menyaring jus dari ampasnya, hal itu justru membuat kamu kehilangan sebagian manfaat kesehatannya. Pasalnya, ampas buah yang terbuang itu justru serat yang bermanfaat bagi mikrobioma usus manusia.

Apabila mikrobioma usus sehat, maka faktor itu bakal menguntungkan kulit, termasuk menjaga kesehatan kulit.

Jadi meskipun beta karoten dalam jus mungkin memberikan beberapa manfaat perlindungan kulit, lebih baik membuat smoothie. Ini karena pembuatan smoothie lebih menyisakan serat ketimbang jus.

Apakah makanan kaya retinol lebih baik daripada serum retinol?

Ilustrasi Smoothies. (pixabay.com/NielsBB)
Ilustrasi Smoothies. (pixabay.com/NielsBB)

Tren "minum retinol" menawarkan banyak manfaat selain untuk kulit. Kebanyakan orang Amerika tidak cukup makan buah dan sayur. Jadi menambahkan lebih banyak sumber retinol nabati ke dalam pola makan bisa membantu meningkatkan kesehatan secara keseluruhan, termasuk menurunkan tekanan darah dan mengurangi risiko penyakit jantung.

Perlu diketahui, konsumsi vitamin A yang berlebihan dapat menyebabkan penglihatan kabur, kerusakan hati, dan kulit gatal atau terkelupas. Namun, hal ini biasa terjadi ketika orang mengonsumsi suplemen vitamin A dosis tinggi.

Daripada mengandalkan suplemen, fokuslah pada makan berbagai buah dan sayur. Batasi gula tambahan dan makanan olahan.

Intinya, orang disarankan untuk makan makanan seimbang. Konsumsi makan sehat juga perlu diimbangi dengan gaya hidup yang baik, seperti tidur yang berkualitas dan mengurangi stres.

Penting juga untuk mengelola ekspektasi tentang manfaat kesehatan kulit dari tren ini. Vitamin A dalam makanan tidak dapat secara efektif mengobati jerawat atau secara drastis mengurangi tanda-tanda penuaan.

Namun, beta-karoten dapat membantu memperlambat perkembangan penuaan kulit. Ini karena beta-karoten mengandung antioksidan yang sangat kuat, sehingga mampu memberikan perlindungan ekstra pada kulit terhadap efek merusak radiasi UV.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI