Prosedur Tes DNA: Siap Dilakukan Ridwan Kamil untuk Buktikan Status Anak Lisa Mariana

Ruth Meliana Suara.Com
Rabu, 02 April 2025 | 14:03 WIB
Prosedur Tes DNA: Siap Dilakukan Ridwan Kamil untuk Buktikan Status Anak Lisa Mariana
Ridwan Kamil diisukan berselingkuh dengan selebgram seksi Lisa Mariana
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyatakan siap melakukan tes DNA. Kesanggupan ini diungkapkan Kang Emil, begitu sapaannya, untuk membuktikan status anak Lisa Mariana.

Hal tersebut terungkap dalam unggahan terbaru Lisa Mariana di Instagramm Story miliknya. Ia membagikan tangkapan layar percakapan WhatsApp diduga dengan pihak Ridwan Kamil.

Sosok itu menyatakan bahwa Ridwan Kamil siap melakukan tes DNA. Namun syaratnya, Lisa Mariana hanya boleh datang bersama anaknya, tanpa didampingi siapa pun ketika menjalani tes DNA.

"Jangan ada orang lain cukup kamu aja," isi pesan diduga tim Ridwan Kamil dilansir dari unggahan Lisa Mariana, Sabtu (29/3/2025).

Membaca ajakan itu, Lisa tampak menyatakan kesiapannya. Namun, balasan sosok diduga pihak Ridwan Kamil ini tiba-tiba membuatnya ragu. Pasalnya, Lisa dilarang bertemu Ridwan Kamil selama tes DNA.

"Tapi tidak bertemu dengan pak RK, cukup sama saya melalui saya bisa kan," tambah sosok diduga tim Ridwan Kamil.

Sontak, Lisa menegaskan tidak mau tes DNA jika Ridwan Kamil tidak ikut hadir. Menurutnya, tes DNA harus dihadiri oleh Ridwan Kamil yang diyakininya merupakan ayah kandung dari sang buah hati.

"Tidak bisa. Bagaimana tes DNA bisa dilakukan tanpa kedua orang tua yang bersangkutan? Ada yang bisa jelaskan?" tandas Lisa Mariana.

Mengenai itu, menarik untuk mengenal prosedur tes DNA. Mulai dari persiapan hingga cara kerja tes DNA.

Baca Juga: Momen Lebaran Zara Anak Ridwan Kamil di Inggris, Pilih Tak Pulang ke Indonesia di Tengah Skandal

Mengenal tes DNA, apa tujuannya?

ilustrasi tes DNA (freepik)
ilustrasi tes DNA (freepik)

Menyadur Clevand Clinic, tes DNA dapat membantu menentukan ayah atau ibu biologis seorang anak secara akurat. Untuk mengetahui ayah biologis, maka seorang anak bisa melakukan tes paternitas DNA.

Seseorang mewarisi DNA dari kedua orang tua biologis, setengah dari masing-masing orang tua. Sedangkan paternitas sendiri mengacu pada orang tua laki-laki.

Tes paternitas DNA dapat dilakukan ketika ibu hamil atau anak sudah lahir. Sebagian besar tes menggunakan usapan pipi untuk mengumpulkan materi genetik.

Jika kebutuhan tes DNA untuk alasan hukum, maka orang harus melakukan tes paternitas DNA di fasilitas pengujian yang disetujui.

Tes DNA menggunakan asam deoksiribonukleat (DNA), di mana sampel biasanya diambil dari usapan pipi. Cara ini dilakukan untuk menentukan ayah biologis seorang anak.

DNA adalah materi genetik di dalam sel-sel tubuh. DNA berfungsi seperti buku petunjuk untuk membantu seseorang menjadi diri sendiri.

  1. Tujuan anak melakukan tes DNA beragam. Berikut di antaranya:
  2. Mendapatkan hak hukum atas tunjangan anak, hak asuh anak, tunjangan jaminan sosial, dan warisan.
  3. Mengidentifikasi hubungan dengan kelainan genetik yang dapat memengaruhi kesehatan jangka panjang, termasuk fibrosis kistik, sindrom Down, dan jenis kanker tertentu.
  4. Membantu anak mempelajari lebih lanjut tentang sejarah keluarga mereka.

Bagaimana prosedur tes DNA?

ilustrasi pria melakukan tes dna (freepik)
ilustrasi pria melakukan tes dna (freepik)

Tes DNA dapat dilakukan layanan kesehatan dengan dua cara, yaitu prenatal dan pasca persalinan. Untuk tes DNA prenatal, tes dilakukan ketika ibu sedang hamil sedini mungkin, setidaknya minggu kedepalan kehamilan.

Tes DNA mengumpulkan sampel jaringan atau darah dari ibu kandung, calon ayah kandung, dan terkadang janin atau anak. Selanjutnya, teknisi lab akan menganalisis sampel dan mencari penanda genetik—karakteristik dalam urutan DNA—yang dimiliki janin atau anak dengan ibu kandung dan calon ayah kandung.

Sebagian besar tes DNA menggunakan usapan pipi untuk mengumpulkan sampel DNA dari calon ayah. Mereka akan menggunakan kapas untuk mengumpulkan sel pipi (bukal) dari bagian dalam mulut.

Oleh sebab itu, setidaknya satu jam sebelum usapan pipi, sebaiknya hindari:

  1. Menyikat gigi.
  2. Menggunakan obat kumur.
  3. Memasang gigi palsu.
  4. Merokok atau menggunakan tembakau kunyah.

Aktivitas tersebut dapat memengaruhi kualitas usapan pipi, sehingga berpotensi membuat hasil tes DNA tidak akurat.

Dalam beberapa kasus, tes DNA mungkin memerlukan sampel darah. Sebelum tes darah, penyedia layanan kesehatan mungkin menyarankan ke pelaku tes DNA untuk:

  1. Minum lebih banyak cairan.
  2. Makan makanan sehat.
  3. Melembapkan lengan.
  4. Lakukan beberapa latihan ringan untuk membantu meningkatkan tekanan darah.

Hasil tes paternitas DNA biasanya mencantumkan "probabilitas paternitas" sebagai dua nilai: 0 atau 99,9.

Hasil 0 berarti tidak ada kecocokan genetik antara calon ayah dan janin atau anak. Artinya, mereka bukanlah ayah. Hasil 99,9 berarti calon ayah kemungkinan besar adalah orang tua genetik janin atau anak tersebut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI