Suara.com - Sugianto, seorang nelayan Warga Negara Indonesia (WNI) menuai atensi setelah menjadi penyelamat saat kebakaran hutan di Korea Selatan. Terbaru, Sugianto dikabarkan mendapat hadiah visa F-2.
Insiden kebakaran yang melanda Provinsi Gyeongsag Utara, Korsel pada 25 Maret 2025 lalu menyebar ke desa nelayan Yeongdeok. Sugianto turut mengevakuasi warga yang sudah lanjut usia (lansia) di desa tersebut.
Dikutip dari Dkilbo, Sugianto turut berkeliling mengetuk pintu ke pintu, bersama kepala desa untuk memperingatkan warga agar segera mengungsi.
Dalam proses tersebut, ia menggendong warga yang mobilitasnya terbatas dan mengevakuasi mereka ke tempat lebih aman yang berjarak 300 meter.
Setidaknya ada tujuh lansia yang berhasil diselamatkan oleh Sugianto dari tragedi kebakaran. Berkat aksi heroiknya, pria asal Indonesia tersebut mendapat apresiasi dan pujian dari warga Korea Selatan.
Atas dedikasinya, Sugianto juga dilaporkan tengah direkomendasikan untuk mendapat visa F-2. Pada 1 April 2025, penjabat Menteri Kehakiman Kim Seok-woo sedang mempertimbangkan untuk pemberian visa F-2 atau visa tinggal jangka panjang kepada Sugianto.
Lantas sebenarnya apa visa F-2?
Visa F-2 di Korea Selatan adalah visa untuk orang asing yang ingin menetap di Negeri Gingseng. Visa ini dikeluarkan oleh Kementerian Kehakiman setempat.
Visa F-2 ini juga disebut sebagai tiket emas untuk mendapatkan visa permanent residence atau izin tinggal di suatu negara secara permanen.
Baca Juga: Pemain Keturunan Indonesia Statusnya Berubah Jadi WNI, Miliki Prestasi Mentereng
Sementara itu, izin tempat tinggal jangka panjang adalah status tempat tinggal yang dapat diberikan oleh Menteri Kehakiman kepada seseorang yang diakui memberikan kontribusi khusus kepada Republik Korea Selatan atau berperan untuk kepentingan publik.
Tak sembarang orang bisa mendapatkan visa F-2, termasuk bagi pekerja seperti Sugianto. Visa ini biasanya diberikan kepada pekerja profesional dengan pendapatan tinggi atau lulusan S2 dan S3.
Para pekerja asing di Korea umumnya mengantongi visa dengan kode huruf E. Setiap kode, memiliki syarat dan masa berlaku sendiri.
Sugianto diduga berbekal visa kerja E-9 karena pekerjannya di bidang perikanan. Atas jasanya yang membantu warga saat kebakaran, ia tengah dipertimbangkan mendapat visa F-2.
Pemegang visa F2- memiliki beberapa keuntungan di antaranya: mempermudah apply permanent resident asal memenuhi syarat, bisa diperpanjang tanpa batas asalkan pendapatan memenuhi, bekerja di bidang apa saja di Korea, diizinkan membawa istri-anak, bebas berpindah pekerjaan tanpa harus lapor ke imigrasi hingga tidak wajib bekerja dan tetap bisa tinggal di Korsel.
Sudah bertahun-tahun di Korea
Usut punya usut, Sugianto sejak delapan tahun lalu mengantongi visa pekerja sehingga dapat mencari penghasilan di Korea. Karena sudah lama tinggal, tak ayal ia lancar berbahasa Korea.
Disadur dari Korea JoongAng Daily, pria berusia 31 tahun tersebut memiliki istri dan seorang anak laki-laki berumur 5 tahun yang tinggal di Indonesia. Dia baru bisa pulang ke Indonesia setiap tiga tahun sekali.
"Saya sangat menyukai Korea. Khususnya para penduduk desa yang sudah seperti keluarga," ungkapnya.
Warga desa memuji Sugianto atas pertolongan yang diberikan. Beberapa mengatakan mereka ingin hidup dan bekerja dengan seorang pemuda yang bertanggung jawab seperti Sugianto.
Sugianto menjadi salah satu sosok yang dielu-elukan saat tragedi kebakaran hebat melanda karena ringan tangan.
Sementara itu, terdapat sekitar 60 penduduk yang semuanya berhasil dievakuasi dengan selamat ke tanggul laut ketika kebakaran Uiseong mencapai Kabupaten Yeongdeok.