Suara.com - Bobon Santoso, seorang konten kreator yang dikenal dengan konsep masak besar, menjadi sorotan setelah merayakan Idulfitri pertamanya sebagai seorang mualaf.
Dalam momen spesial ini, Bobon Santoso membagikan pengalaman serta perasaannya melalui media sosial. Namun, unggahannya justru menuai kontroversi di kalangan netizen.
Momen Lebaran Pertama Bobon Santoso
Sebagai seorang mualaf yang baru resmi masuk Islam pada 10 Maret 2025, Idulfitri tahun ini menjadi pengalaman pertama bagi Bobon Santoso.
Melalui unggahan di Instagram pribadinya @bobonsantoso, ia membagikan potret dirinya mengenakan pakaian safari coklat ala Pegawai Negeri Sipil (PNS) serta peci putih, duduk berdoa di dalam Masjid Raya Sheikh Zayed, Solo.
"Tiba-tiba Lebaran pertama kalinya, tiba-tiba mikirin sholat Ied gimana dan dimana," tulis Bobon dalam unggahannya seperti Suara.com kutip pada Selasa (1/4/2025).
Selain membagikan momen tersebut, Bobon juga menyampaikan permohonan maaf kepada semua orang dengan menuliskan, "Minal Aidin Wal Faizin, Mohon Maaf Lahir dan Batin untuk semuanya."
Namun, yang mengejutkan banyak orang, Bobon justru mengaku tidak melaksanakan Salat Id karena kesiangan. Hal ini diungkapkan melalui Instagram Story miliknya.
"Pada tungguin update Sholat Id gw kan?? Kesiangan gw. Gw kira kayak Natalan, ada kebaktian pagi, siang dan malam coi..," ujar Bobon dengan gaya khasnya.
Baca Juga: Beda Cara Lebaran Pertama Ruben Onsu dan Bobon Santoso usai Mualaf, Ada yang Terkesan Main-main
Meski demikian, ia tetap berjanji akan menjalankan Salat Id di tahun mendatang. "Sampai jumpa di sholat Id tahun depan aja dah," tambahnya.
Komentar Netizen
Pernyataan Bobon Santoso mengenai Salat Id yang ia sangka seperti kebaktian Natal, di mana terdapat beberapa sesi ibadah dalam sehari, justru menimbulkan perdebatan.
Banyak netizen yang menganggap pernyataan tersebut sebagai bentuk lelucon yang tidak pantas serta tidak menghargai ajaran Islam. Sejumlah komentar dari netizen di TikTok @lapak_0 menanggapi unggahan tersebut.

"Hahaha. Bobon sedang bercandain agama orang, kacau memang. Tapi pantes2 aja sih, agama mereka kacau juga," kata @jor****.
"Kak, kalau pun jadi mualaf kakak terpaksa dan merasa terbebani, dipersilakan kembali memeluk agama sebelumnya, karena untuk jadi mualaf diperlukan sabar, belajar, dan butuh proses," ujar @suk****.
"Kata gw mah kalo kepaksa gak usah, agamaku (Islam) agama yg tidak pernah memaksa," tambah @eln****.
"Jangankan kepikiran sholat, dianya aja kaget tiba-tiba dia dijebak oleh salah satu oknum ustaz biar mualaf," ucap @shib****.
"Bobon jatuhnya mainin agama gak sih? Kalau gak yakin yaudah keluar, baptis Kristen lagi," tulis @tuit****.
Komentar-komentar ini mencerminkan beragam reaksi dari netizen, ada yang kecewa, ada yang menyarankan agar Bobon lebih serius dalam belajar Islam, hingga ada yang menuduhnya hanya mempermainkan agama.
Perjalanan Bobon Menjadi Mualaf
Bobon Santoso mengucapkan dua kali syahadat pada 10 Maret 2025 dalam situasi yang tidak terduga.
Dalam podcast bersama Denny Sumargo yang diunggah pada 17 Maret 2025, Bobon mengisahkan bahwa dirinya tidak menyangka akan diminta bersyahadat saat akan membuat konten masak besar bersama Ustaz Derry Sulaiman.
"Ternyata begitu dikasih mikrofon, ayo, syahadat. Ya sudah, syahadat. Begitu, syahadat lagi," ujar Bobon mengenang momen tersebut. Ia juga mengaku baru menyadari bahwa dirinya telah resmi menjadi mualaf ketika melihat reaksi haru dari para ibu-ibu yang hadir saat itu.
Banyak yang mempertanyakan kesiapan Bobon dalam menjalani kehidupan sebagai seorang Muslim. Beberapa netizen bahkan beranggapan bahwa Bobon menjadi mualaf tanpa memahami esensi Islam terlebih dahulu.
Momen Lebaran pertama Bobon Santoso sebagai seorang mualaf seharusnya menjadi pengalaman spiritual yang berkesan. Namun, unggahannya yang mengaku kesiangan Salat Id dan menyamakannya dengan kebaktian Natal justru menimbulkan kontroversi.