Kapan Puasa Syawal Dimulai? Tata Cara, Niat, dan Keutamaannya Lengkap

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Selasa, 01 April 2025 | 08:02 WIB
Kapan Puasa Syawal Dimulai? Tata Cara, Niat, dan Keutamaannya Lengkap
Kapan Boleh Mulai Puasa Syawal (Freepik)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Puasa Syawal merupakan ibadah sunnah yang sangat dianjurkan setelah menyelesaikan puasa Ramadan. Puasa ini dilakukan selama enam hari di bulan Syawal dan memiliki keutamaan besar, yakni mendapatkan pahala setara dengan puasa selama satu tahun penuh. Lantas, kapan boleh mulai puasa Syawal?

Puasa Syawal bisa menjadi sarana untuk mempertahankan kebiasaan baik yang telah dibangun selama Ramadhan, seperti menahan diri, meningkatkan kesabaran, dan disiplin dalam beribadah.

Selain memahami waktu pelaksanaan, penting juga untuk mengetahui tata cara puasa Syawal. Secara umum, puasa ini dilakukan dengan menahan diri dari makan, minum, dan segala hal yang membatalkan puasa mulai dari terbit fajar hingga terbenam matahari.

Berikut informasi selengkapnya terkait puasa Syawal seperti dikutip dari situs resmi Baznas dan sumber lainnya.

Waktu Pelaksanaan Puasa Syawal

Puasa Syawal dapat dimulai sejak tanggal 2 Syawal, yaitu sehari setelah Hari Raya Idul Fitri atau mulai hari ini, Selasa 1 April 2025. Sebagaimana dijelaskan dalam berbagai kitab klasik, waktu ideal untuk melaksanakan puasa ini adalah enam hari berturut-turut setelah Idul Fitri, yakni dari tanggal 2 hingga 7 Syawal.

Namun, apabila seseorang tidak dapat melaksanakannya secara berurutan, ia tetap dapat memperoleh keutamaan puasa Syawal dengan menjalankannya secara terpisah selama bulan Syawal.

Seseorang tetap memperoleh pahala puasa Syawal meskipun tidak menjalankannya secara berturut-turut. Bahkan, seseorang yang menjalankan puasa qadha Ramadhan atau puasa nazar di bulan Syawal juga tetap mendapatkan keutamaan puasa ini.

Baca Juga: TOK! Menteri Agama Umumkan Idulfitri 1 Syawal 1446 Hijriah Jatuh pada Senin 31 Maret 2025

Namun, jika puasa Syawal sengaja ditunda hingga bulan Syawal berakhir, maka keutamaannya akan hilang dan tidak bisa diganti di bulan berikutnya.

Dalil tentang Puasa Syawal

Keutamaan puasa Syawal didasarkan pada hadits Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Imam Muslim:

"Barang siapa berpuasa Ramadhan kemudian dilanjutkan dengan enam hari dari Syawal, maka seperti pahala berpuasa setahun." (HR Muslim)

Selain itu, perhitungan pahala puasa satu tahun juga didasarkan pada firman Allah SWT dalam Surah Al-An'am ayat 160

"Barangsiapa membawa amal yang baik, maka baginya (pahala) sepuluh kali lipat amalnya." (QS. Al-An'am [6]: 160)

Berdasarkan ayat tersebut, para ulama menjelaskan bahwa satu bulan puasa Ramadhan dikalikan sepuluh sama dengan sepuluh bulan, ditambah enam hari puasa Syawal yang dikalikan sepuluh sama dengan dua bulan, sehingga totalnya menjadi dua belas bulan atau setara dengan satu tahun penuh.

Tata Cara dan Niat Puasa Syawal

Tata cara pelaksanaan puasa Syawal sama seperti puasa lainnya, yaitu dengan menahan diri dari makan, minum, serta hal-hal yang membatalkan puasa sejak terbit fajar hingga terbenam matahari.

Berikut adalah niat puasa Syawal yang dibaca pada malam hari sebelum berpuasa:

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلّٰهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghadin 'an ada'i sunnatis Syawwali lillahi ta'ala.

Artinya: "Aku berniat puasa sunnah Syawal esok hari karena Allah Ta'ala."

Jika seseorang lupa membaca niat pada malam hari, ia masih diperbolehkan berniat pada siang harinya sebelum waktu zawal (tergelincirnya matahari), dengan niat berikut:

نَوَيْتُ صَوْمَ هَذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلّٰهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma hadzal yaumi 'an ada'i sunnatisy Syawwali lillâhi ta'ala.

Artinya: "Aku berniat puasa sunnah Syawal hari ini karena Allah Ta'ala."

Keutamaan Puasa Syawal

Puasa Syawal memiliki banyak keutamaan, di antaranya:

1. Penyempurna Puasa Ramadan

Puasa Syawal berfungsi sebagai penyempurna puasa Ramadan di mana dengan melaksanakannya, seseorang mendapatkan tambahan amal ibadah yang menyempurnakan ketakwaannya.

2. Menyempurnakan Pahala Puasa

Keutamaan puasa Syawal adalah menyempurnakan pahala puasa menjadi setara dengan puasa selama satu tahun penuh, sebagaimana ditegaskan dalam hadits Rasulullah SAW.

3. Wujud Syukur kepada Allah

Puasa Syawal merupakan bentuk syukur atas berbagai anugerah yang diberikan Allah selama bulan Ramadan, seperti ampunan dan pahala yang berlipat ganda. Rasa syukur ini diwujudkan dengan melanjutkan amal ibadah di bulan Syawal.

4. Menjaga Konsistensi Ibadah

Melaksanakan puasa Syawal menjadi tanda bahwa ibadah yang dilakukan di bulan Ramadan tidak terputus. Semangat beribadah yang telah terbentuk selama Ramadan hendaknya terus dipertahankan di bulan-bulan berikutnya agar menjadi kebiasaan yang baik.

Demikianlah informasi terkait kapan boleh mulai puasa Syawal, termasuk tata cara dan niatnya. Bagi Anda yang ingin melaksanakannya, sudah bisa dimulai sejak hari ini ya.

Kontributor : Dini Sukmaningtyas

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI