Pentingnya Makan Bergizi untuk Anak Berkebutuhan Khusus: Upaya Mewujudkan Inklusi di Sekolah

Senin, 31 Maret 2025 | 13:35 WIB
Pentingnya Makan Bergizi untuk Anak Berkebutuhan Khusus: Upaya Mewujudkan Inklusi di Sekolah
Ilustrasi Anak Makan Bergizi (Freepik)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Gizi yang baik merupakan faktor utama dalam mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak, termasuk anak berkebutuhan khusus

Kebutuhan nutrisi mereka sering kali lebih kompleks dibandingkan anak-anak lainnya, mengingat kondisi kesehatan yang berbeda-beda. 

Sayangnya, akses terhadap makanan sehat dan bergizi masih menjadi tantangan di banyak wilayah, terutama bagi anak-anak yang bersekolah di Sekolah Khusus (SKH) atau Sekolah Luar Biasa (SLB). 

Inilah yang menjadikan program makan bergizi sebagai langkah krusial dalam mendukung mereka agar bisa berkembang secara optimal.

Mengapa Anak Berkebutuhan Khusus Memerlukan Asupan Gizi yang Lebih Terjaga?

Anak berkebutuhan khusus memiliki kebutuhan gizi yang berbeda, tergantung pada kondisi kesehatan mereka. Beberapa kondisi seperti autisme, cerebral palsy, dan down syndrome dapat memengaruhi pola makan, pencernaan, hingga metabolisme anak. 

Oleh karena itu, pemenuhan gizi yang tepat sangat diperlukan agar mereka mendapatkan energi yang cukup untuk belajar, beraktivitas, dan menjalani terapi yang sering kali menjadi bagian dari keseharian mereka.

Kurangnya asupan gizi yang baik dapat berakibat buruk bagi tumbuh kembang anak berkebutuhan khusus. Beberapa di antaranya dapat mengalami defisiensi nutrisi, gangguan berat badan, atau kesulitan dalam berkonsentrasi di sekolah. 

Maka dari itu, program pemberian makan sehat di sekolah menjadi salah satu solusi yang sangat dibutuhkan.

Baca Juga: IHSG Anjlok, Pasar Butuh Bukti: Reformasi Hukum dan Teknokrasi Jadi Kunci

Ketimpangan Program Makan Bergizi di Sekolah Khusus

Meski penting, program makan bergizi gratis untuk anak berkebutuhan khusus yanh dihadirkan pemerintah belum tersebar secara merata di seluruh Indonesia. 

Untuk itulah, beberapa sekolah di kota-kota besar sudah mulai menerapkan inisiatif serupa dengan menggandeng pihak swasta dan komunitas sosial, tetapi masih banyak daerah yang belum tersentuh program semacam ini. 

Seperti yang dilakukan Yayasan Inklusi Pelita Bangsa (YIPB) yang menggandeng Grab Indonesia, dan OVO untuk menyediakan makanan bergizi bagi Sekolah Khusus (SKH) di Wilayah Tangerang Raya 

Ketua Pembina Yayasan Inklusi Pelita Bangsa, Maya Miranda Ambasari menegaskan bahwa program ini merupakan bagian dari visi besar yayasan dalam memastikan setiap anak mendapatkan hak yang sama untuk tumbuh sehat dan berkembang.

YIPB, Grab Indonesia dan OVO Berkolaborasi Hadirkan Program Makan Bergizi Gratis Bagi SKH (Dok. YIPB)
YIPB, Grab Indonesia dan OVO Berkolaborasi Hadirkan Program Makan Bergizi Gratis Bagi SKH (Dok. YIPB)

"Kami di Yayasan Inklusi Pelita Bangsa percaya bahwa anak-anak berkebutuhan khusus memiliki potensi luar biasa yang perlu kita dukung bersama. Gizi yang baik adalah pondasi utama bagi mereka untuk bisa belajar, berkembang, dan meraih masa depan yang lebih baik," tuturnya di sela acara penandatanganan kerja sama, Kamis (27/3/2025).

Salah satu fokus utama program ini adalah menjangkau sekolah-sekolah luar biasa (SLB) atau Sekolah Khusus (SKH) di berbagai daerah, mulai dari Tangerang Raya. 

Maya Miranda Ambarsari menargetkan lebih banyak lagi SKH, tidak hanya di Tangerang tetapi juga di berbagai wilayah Indonesia dapat menerima manfaat dari program pemberian makanan sehat bergizi.

Namun tentu saja program tersebut tidak bisa dijalankan secara instan tetapi harus melalui proses yang sistematis dan berkelanjutan. 

"Kami tidak ingin ini hanya menjadi aksi sesaat. Semua dilakukan secara bertahap, dengan perencanaan yang matang agar manfaatnya bisa dirasakan dalam jangka panjang," jelasnya.

Sebelumnya, program serupa telah dilaksanakan di SLB Negeri 7 Jakarta dan kini tengah diperluas ke lebih banyak sekolah. Dengan adanya dukungan dari berbagai pihak, inisiatif ini diharapkan dapat terus berkembang dan menjangkau lebih banyak anak berkebutuhan khusus di seluruh Indonesia.

Ketua Harian Yayasan Inklusi Pelita Bangsa Cahaya Manthovani menuturkan bahwa inisiatif tersebut tentu saja tidak bisa dilakukan sendiri sehingga dibutuhkan kerja sama lintas sektor dalam mewujudkan masyarakat yang lebih inklusif. 

"Untuk menciptakan lingkungan yang lebih baik bagi anak-anak berkebutuhan khusus, kami membutuhkan dukungan dari berbagai pihak. Grab Indonesia dan OVO telah menunjukkan komitmen nyata dalam mewujudkan program ini. Kami berharap inisiatif ini bisa menginspirasi lebih banyak pihak untuk ikut serta dalam gerakan inklusi," ujarnya.

Country Managing Director Grab Indonesia, Neneng Goenadi mengatakan dalam kerja sama ini, pihaknya akan menyediakan Makanan Sehat Bergizi kepada 1.500 murid dan guru yang tersebar di 11 SLB di Wilayah Kota Tangerang, Kabupaten Tangerang, dan Tangerang Selatan bekerjasama dengan 8 merchant yang tersebar di sekitar sekolah.

Setiap hari, makanan bergizi akan didistribusikan ke sekolah-sekolah tersebut melalui sistem pemesanan yang telah terintegrasi dengan teknologi Grab.

"Kami ingin memastikan bahwa setiap anak mendapatkan hak yang sama, termasuk akses ke makanan sehat. Program ini tidak hanya mendukung anak-anak SLB, tetapi juga menggerakkan perekonomian lokal dengan memberdayakan UMKM sekitar," tutup dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI