Mendapat pesan ini, Harjanto Halim langsung tertegun. Ia merasa ada kemungkinan besar bahwa Khoiri memang memiliki kaos yang ia cari. Namun, ketika ia meminta bukti foto, orang tersebut mengatakan bahwa kaos tersebut masih dalam pencarian.
Percakapan mereka berlanjut hingga 18 Maret, ketika Harjanto Halim kembali menghubungi Khoiri untuk menanyakan perkembangan pencarian.
Namun, Khoiri belum menemukannya. Harjanto pun bertanya dari mana ia mendapatkan kaos tersebut, dan jawaban Khoiri semakin membuat dirinya merasa yakin.
"Dulu, bapak saya tukang becak di Semarang," ujar Khoiri.
Mendengar ini, Harjanto Halim merasa terharu. Dua petunjuk kuat telah ia temukan: tulisan "Parade Becak" di kaos dan asal-usul kaos yang diberikan kepada tukang becak di Semarang pada tahun 1995. Namun, waktu terus berjalan dan Khoiri belum juga menemukan kaos tersebut.

Momen yang Dinanti: Kaos Akhirnya Ditemukan!
Tanggal 30 Maret menjadi hari bersejarah bagi pencarian ini. Setelah berkali-kali dihubungi dan diminta untuk mengirimkan bukti, akhirnya Khoiri mengirimkan foto kaos yang dimaksud.
"Tau-tau jebret! Dia ngirim foto dan bertanya, ‘Betul yang ini nggak?’" cerita Harjanto dengan penuh antusias.
Ternyata benar! Kaos tersebut memiliki tulisan "Parade Becak" yang ia rancang sendiri. Harjanto Halim menjelaskan bahwa konsep Parade Becak ini sengaja ia buat pada tahun 1995 karena melihat banyaknya becak di Semarang saat itu.
Baca Juga: Siapa Harjanto Halim? Bos Marimas Viral Gelar Sayembara Kaos Berhadiah Rp30 Juta
Ia memanfaatkan becak sebagai papan reklame berjalan dengan memberikan kaos dan prodhk gratis kepada para tukang becak.