Bukan Sekadar Pulang Kampung, Intip Kisah-Kisah Tak Terduga di Balik Mudik

Andi Ahmad S Suara.Com
Minggu, 30 Maret 2025 | 20:53 WIB
Bukan Sekadar Pulang Kampung, Intip Kisah-Kisah Tak Terduga di Balik Mudik
Pemudik sepeda motor mengantre untuk memasuki dermaga di Pelabuhan Pelindo Ciwandan, Kota Cilegon, Banten, Sabtu (29/3/2025). [ANTARA FOTO/Galih Pradipta/rwa]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Banyak kisah-kisah tak terduga di balik mudik lebaran Idul Fitri 2025. Salah satunya wilayah Jalur Pantai Utara (Pantura), salah satu rute utama arus mudik di Pulau Jawa.

Jalur utama itu kembali dipadati ribuan pemudik sejak H-10 Lebaran 2025 atau pada Jumat (21/3).

Sejak pagi buta, deru kendaraan roda dua dan empat tak henti-hentinya melintas, menciptakan suasana khas musim mudik.

Lampu-lampu kendaraan berpadu dengan cahaya jingga matahari, menandai semangat perantau untuk segera tiba di kampung halaman.

Di beberapa titik peristirahatan, pemudik berbondong-bondong memanfaatkan fasilitas yang ada.

Sejumlah anak kecil tampak tertidur di pangkuan ibunya di halte darurat, sementara ayah mereka duduk berselonjor di tikar yang digelar seadanya.

Sementara itu, pedagang kaki lima memanfaatkan momen ini dengan menawarkan berbagai barang, dari makanan ringan hingga oleh-oleh khas daerah.

Kebiasaan Unik

Setiap tahun, mudik Lebaran menghadirkan kisah-kisah unik yang menjadi bagian dari perjalanan para perantau kembali ke kampung halaman.

Baca Juga: Berikut Tata Cara Salat Ied di Masjid Istiqlal, Mulai Pukul 7 Pagi!

Di sepanjang Jalur Pantura, berbagai kebiasaan khas mudik pun kembali terjadi pada momen menjelang Lebaran. Salah satunya adalah fenomena yang terus berulang di Jembatan Sewo Indramayu, Jawa Barat.

Selain menjadi penghubung wilayah, jembatan ini menjadi bagian dari tradisi unik masyarakat setempat yang kerap menjadi perhatian selama musim mudik Lebaran, yakni sapu koin.

Saat memasuki wilayah Indramayu, pemudik bisa melihat adanya sekelompok warga yang duduk di setiap sisi jembatan tersebut.

Berbekal sapu lidi di tangan, warga bersiap mengumpulkan koin yang dilemparkan para pemudik.

Tursini, seorang ibu paruh baya yang sudah bertahun-tahun menjadi penyapu koin, mengatakan bahwa kebiasan itu sudah ada sejak lama dan eksistensinya masih bertahan hingga sekarang.

Dia mengisahkan, tradisi unik ini diyakini berasal dari mitos arwah kakak beradik Saedah-Saeni, penari ronggeng pantura yang konon berubah menjadi buaya dan kini bersemayam di sungai di bawah Jembatan Sewo.

Pengendara yang melintas percaya jika melempar koin di jembatan tersebut bisa membawa keselamatan selama perjalanan.

Banyak pengendara melempar koin sebagai bentuk saweran untuk keselamatan saat melintas di jembatan tersebut.

"Dulu bisa sampai Rp50.000 sehari (hasil dari sapu koin), sekarang paling Rp20.000 sampai Rp25.000," ujar Tursini dilansir dari Antara.

Meski jumlahnya tak seberapa, dia mengakui uang itu tetap berarti untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Tradisi yang dilakukan oleh warga sekitar dengan menggunakan sapu lidi untuk mengumpulkan uang logam yang dilemparkan pemudik tetap bertahan meskipun ada imbauan dari aparat kepolisian agar kebiasaan itu dihentikan demi keselamatan.

Kepala Polsek Sukra Polres Indramayu Ipda Nanang Dasuki menegaskan pihaknya telah berupaya mengedukasi warga tentang bahaya aktivitas ini bagi keselamatan mereka maupun pengguna jalan.

Namun, imbauan tersebut belum sepenuhnya dituruti.

Terlepas dari hal tersebut, bisa dibilang bahwa keberadaan para penyapu koin di Jembatan Sewo Indramayu tetap menjadi salah satu tradisi unik yang bisa ditemukan saat arus mudik Lebaran.

Di sisi lain Jalur Pantura, kebijakan penutupan titik putar balik atau u-turn pada akhirnya mendorong warga sekitar untuk membangun jembatan darurat dari bambu dan papan kayu di kolong jembatan.

Jembatan dengan tinggi sekitar 1,5 meter hingga 2 meter ini menjadi akses alternatif bagi pemotor yang enggan memutar sejauh 3 km hingga 5 km.

Yana Suryana, warga setempat, menjelaskan pembangunan jalur ini dilakukan secara swadaya oleh masyarakat. Tidak ada tarif resmi, namun mereka menerima sumbangan seikhlasnya dari para pengguna jalan.

“Kami tidak menetapkan tarif, tetapi menerima sumbangan seikhlasnya. Ada yang memberi Rp1.000, Rp2.000, atau bahkan Rp5.000,” ujarnya.

Dalam sehari, para penjaga ini bisa mengumpulkan sumbangan hingga Rp2 juta.

Rencananya, jalur darurat ini akan beroperasi hingga arus balik selesai dan kepadatan lalu lintas kembali normal.

Sebagian pemudik menilai jalur darurat ini bisa menjadi alternatif untuk memangkas waktu perjalanan, meskipun kondisinya cukup berisiko.

Informasi Tambahan Untuk Pemudik

Berikut Ini Tips Mudik Aman

Mudik Lebaran bisa menjadi pengalaman yang menyenangkan jika dipersiapkan dengan baik. Berikut beberapa tips agar perjalanan mudik Anda aman dan nyaman:

1. Persiapkan Kendaraan dengan Baik

Periksa kondisi mesin, oli, rem, ban, dan aki.

Pastikan bahan bakar terisi penuh sebelum berangkat.

Bawa perlengkapan darurat seperti ban serep, dongkrak, dan toolkit.

2. Pastikan Kondisi Fisik Prima

Istirahat cukup sebelum perjalanan.

Jangan memaksakan diri menyetir dalam kondisi mengantuk.

Jika perjalanan jauh, istirahat setiap 3-4 jam.

3. Manfaatkan Teknologi untuk Pantau Lalu Lintas

Gunakan aplikasi seperti Google Maps atau Waze untuk memantau kepadatan jalan.

Ikuti akun resmi Dishub atau kepolisian untuk info arus mudik.

4. Bawa Bekal dan Uang Tunai Secukupnya

Siapkan makanan ringan dan air mineral untuk di perjalanan.

Simpan uang tunai secukupnya untuk tol dan kebutuhan mendesak.

5. Waspada Keamanan dan Barang Bawaan

Simpan barang berharga di tempat aman dan jangan mencolok.

Pastikan rumah yang ditinggalkan aman (kunci pintu, cabut listrik yang tidak perlu).

Laporkan ke RT/RW atau tetangga jika meninggalkan rumah dalam waktu lama.

6. Hindari Jam-Jam Padat

Berangkat lebih awal atau setelah puncak arus mudik.

Jika menggunakan transportasi umum, beli tiket jauh-jauh hari untuk menghindari kehabisan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI