Bacaan Niat dan Tata Cara Salat Idul Fitri 1446 H

Suhardiman Suara.Com
Minggu, 30 Maret 2025 | 15:26 WIB
Bacaan Niat dan Tata Cara Salat Idul Fitri 1446 H
Ilustrasi Salat - Bacaan Niat dan Tata Cara Salat Idul Fitri 1446 H. [Antara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Salat Idul Fitri merupakan ibadah salat sunnah yang dilaksanakan oleh umat Islam pada tanggal 1 Syawal, hari pertama setelah bulan Ramadan, untuk merayakan Hari Raya Idul Fitri.

Salat ini dilakukan secara berjamaah, meskipun juga boleh dilakukan sendiri, dan memiliki kekhasan tersendiri dibandingkan salat lainnya, yaitu adanya takbir tambahan dalam pelaksanaannya.

Secara hukum, Salat Idul Fitri termasuk sunnah muakkad, artinya sangat dianjurkan untuk dikerjakan karena merupakan salah satu syiar Islam yang menandakan kemenangan setelah menjalani puasa Ramadan.

Salat ini biasanya dilakukan di lapangan terbuka atau masjid pada pagi hari setelah matahari terbit hingga menjelang waktu zuhur, diikuti dengan khutbah.

Makna Salat Idul Fitri

- Syukur atas kemenangan: Salat ini menjadi ungkapan rasa syukur kepada Allah atas keberhasilan menyelesaikan ibadah puasa Ramadan.

- Silaturahmi dan kebersamaan: Dilaksanakan berjamaah untuk mempererat tali persaudaraan antarumat Islam.

- Pembersihan diri: Idul Fitri disebut juga hari "kembali suci" setelah sebulan penuh berpuasa dan memperbanyak ibadah.

Berikut adalah bacaan niat dan tata cara Salat Idul Fitri berdasarkan tradisi umum umat Islam, khususnya di Indonesia:

ilustrasi Idul Fitri (pixabay.com/mohamed_hassan)
ilustrasi - Bacaan Niat dan Tata Cara Salat Idul Fitri 1446 H. (pixabay.com/mohamed_hassan)

Bacaan Niat Salat Idul Fitri

Salat Idul Fitri dilakukan sebanyak dua rakaat. Niatnya bisa diucapkan dalam hati, tetapi sering kali dilafalkan untuk mempermudah. Berikut bacaan niatnya:

Untuk imam

أُصَلِّي سُنَّةً لِعِيدِ الْفِطْرِ رَكْعَتَيْنِ إِمَامًا لِلَّهِ تَعَالَى

Ushalli sunnatan li‘īdil fitri rak‘atayni imāman lillāhi ta‘ālā

Artinya: "Aku berniat melaksanakan salat sunnah Idul Fitri dua rakaat sebagai imam karena Allah Ta‘ala."

Untuk makmum

أُصَلِّي سُنَّةً لِعِيدِ الْفِطْرِ رَكْعَتَيْنِ مَأْمُومًا لِلَّهِ تَعَالَى

Ushalli sunnatan li‘īdil fitri rak‘atayni ma’mūman lillāhi ta‘ālā

Artinya: "Aku berniat melaksanakan salat sunnah Idul Fitri dua rakaat sebagai makmum karena Allah Ta‘ala."

Untuk yang salat sendiri

أُصَلِّي سُنَّةً لِعِيدِ الْفِطْرِ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى

Ushalli sunnatan li‘īdil fitri rak‘atayni lillāhi ta‘ālā

Artinya: "Aku berniat melaksanakan salat sunnah Idul Fitri dua rakaat karena Allah Ta‘ala."

Tata Cara Salat Idul Fitri

Salat Idul Fitri memiliki kekhususan dibandingkan salat sunnah lainnya, yaitu adanya takbir tambahan. Berikut langkah-langkahnya:

- Rakaat Pertama

Dimulai dengan takbiratul ihram (Allahu Akbar) sambil membaca niat dalam hati. Setelah takbiratul ihram, dilanjutkan dengan 7 kali takbir tambahan.

Setiap takbir diucapkan "Allahu Akbar", dan di antara takbir disunnahkan membaca: Subḥānallāh, walḥamdulillāh, wa lā ilāha illallāh, wallāhu akbar (Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah, tiada Tuhan selain Allah, dan Allah Maha Besar).

Membaca Surah Al-Fatihah, lalu diikuti surah pendek (disarankan Surah Al-A‘la). Melanjutkan ruku, sujud, dan seterusnya seperti salat biasa hingga berdiri untuk rakaat kedua.

- Rakaat Kedua

Setelah berdiri dari sujud rakaat pertama, lakukan 5 kali takbir tambahan (selain takbir untuk berdiri). Di antara takbir, baca pujian seperti pada rakaat pertama.

Membaca Surah Al-Fatihah, lalu surah pendek (disarankan Surah Al-Ghasyiyah).

Lanjutkan dengan ruku, sujud, dan tahiyat akhir seperti salat biasa. Salam untuk mengakhiri salat.

- Setelah Salat

Biasanya dilanjutkan dengan khutbah Idul Fitri (jika dilakukan berjamaah). Khutbah ini terdiri dari dua bagian, dipisahkan dengan duduk sebentar. Jemaah dianjurkan mendengarkan khutbah dengan khusyuk.

Catatan Penting

Salat Idul Fitri hukumnya sunnah muakkad (sangat dianjurkan). Waktu pelaksanaan dimulai setelah matahari terbit hingga masuk waktu zuhur pada tanggal 1 Syawal.

Disunnahkan mandi, memakai pakaian terbaik, dan makan sebelum berangkat salat (berbeda dengan Idul Adha).

Semoga bermanfaat untuk persiapan Hari Raya Idul Fitri.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI