Suara.com - Pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) resmi menetapkan Hari Raya Idul Fitri 1446 H jatuh pada Senin 31 Maret 2025.
Sejumlah sunah menyambut hari istimewa Lebaran dianjurkan untuk diamalkan, salah satu di antranya yakni memperbanyak membaca takbir.
Adapun dasarnya disebutkan dalam firman Allah SWT, yang artinya: Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur. (QS. Al-Babqarah [2]: 185).
Sebagaimana dikutip dari NU Online dalam tulisan berjudul 8 Kesunahan saat Idul Fitri dan Penjelasannya dan Lafal Lengkap Takbir pada Malam dan Hari Raya Id, anjuran membaca takbir Idul Fitri.
Menggemakan takbir Idul Fitri dimulai sejak masuk malam 1 Syawwal sampai imam salat Id sudah takbiratul ihram bagi yang berjamaah, atau sampai seseorang takbir salat Id bagi yang tidak berjamaah.
Ada juga pendapat lain yang mengatakan batas akhir pembacaan takbir sampai waktu dianjurkannya salat Id.
Bacaan takbir Idul Fitri sendiri dibagi menjadi dua, yaitu takbir muqayyad dan takbir mursal.
Takbir muqayyad adalah takbir yang dianjurkan dibaca setiap setelah salat, baik salat fardu ataupun sunah. Sementara takbir mursal adalah takbir yang dibaca kapan saja dan di mana saja.
Berikut adalah lafal lengkap takbir Idul Fitri. Takbir dilafalkan sebanyak tiga kali sebagaimana penjelasan Imam An-Nawawi dalam Kitab Al-Majmu’, Syarhul Muhadzdzab:
Baca Juga: Tiga Amalan Sunah yang Sebaiknya Dilakukan sebelum Berangkat Salat Id
Allhu akbar kabr, walhamdu lillhi katsr, wa subhnallhi bukratan wa ashl, l ilha illallhu wa l na‘budu ill iyyhu mukhlishna lahud dna wa law karihal kfirn, l ilha illallhu wahdah, shadaqa wa‘dah, wa nashara ‘abdah, wa hazamal ahzba wahdah, l ilha illallhu wallhu akbar.