7 Tradisi Unik Lebaran Idul Fitri di Indonesia: Sakral dan Penuh Makna

Minggu, 30 Maret 2025 | 12:55 WIB
7 Tradisi Unik Lebaran Idul Fitri di Indonesia: Sakral dan Penuh Makna
Grebeg Syawal Keraton Yogyakarta. (Suara.com/Arendya)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Nasi jaha sendiri merupakan makanan khas Sulawesi Utara  berbahan dasar beras dan dimasak dalam batang bambu. Makanan ini memiliki rasa gurih dari santan dan rasa hangat dari jahe jahe yang kuat.

Pembuatan Binarundak yang  dilakukan menyambut Lebaran dianggap sebagai bentuk syukur terhadap Allah SWT dan silaturahmi sesama umat.

3. Kalimantan Barat: Festival Meriam Karbit 

Meriam Karbit Pontianak. (Ist)
Meriam Karbit Pontianak. (Ist)

Kalimantan Barat punya tradisi Festival Meriam Karbit saat Lebaran Idul Fitri.

Meriam karbit sendiri dibuat menggunakan batang kayu laban dan dilubangi tengahnya, kemudian diisi dengan kalsium karbida atau biasa dikenal dengan batu karbit. Setelahnya, meriam disulut hingga akan meledekan batu dengan suara menggelegar.

Tradisi meriam karbit biasanya ditemukan di tepian Sungai Kapuas dan diledakkan tiga hari berturut-turut sebelum sebelum, saat, dan sesudah Lebaran. 

4. Yogyakarta: Grebek Syawal

Warga antusias ikuti Grebek Syawal yang digelar di beberapa titik di Yogyakarta pada Rabu (5/6/2019). [Suara.com/Rahmad Ali]
Warga antusias ikuti Grebek Syawal yang digelar di beberapa titik di Yogyakarta pada Rabu (5/6/2019). [Suara.com/Rahmad Ali]

Grebeg Syawal juga merupakan tradisi lebaran yang dilakukan di Yogyakarta. Ini merupakan tradisi di mana tumpukan yang menggunung berisi hasil bumi diiringi oleh pasukan Keraton Yogyakarta. 

Acara ini dilakukan pada saat menjelang 1 Syawal sebagai wujud syukur setelah melewati bulan Ramadan. Tradisi disebut telah dilaksanakan sejak abad ke-16 silam.

Baca Juga: 7 Ide OOTD Lebaran ala Dian Sastrowardoyo, Simpel Tapi Berkelas Lengkap dengan Harganya

5. Lombok: Perang Topat

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI