Masih segar dalam ingatan, aksi serupa yang dilakukan Willie Salim di Palembang beberapa waktu lalu berakhir dengan insiden yang kurang menyenangkan.
Saat itu, ia memasak 200 kilogram daging sapi untuk dijadikan rendang. Namun, acara berubah menjadi kekacauan ketika warga yang tidak sabar menunggu langsung menyerbu makanan yang masih dalam proses masak.
Akibatnya, rendang tersebut ludes sebelum benar-benar matang. Peristiwa ini memicu perdebatan di media sosial. Banyak netizen yang menyoroti ketidaktertiban warga Palembang, sementara warga setempat merasa dilecehkan dengan anggapan negatif tersebut.
Bahkan, kasus ini sempat berujung pada pelaporan Willie Salim ke pihak berwajib karena dianggap mencoreng nama baik Palembang.
Respons Netizen: Perbandingan Depok dan Palembang
Tidak sedikit netizen yang membandingkan dua peristiwa ini.
"Inilah yang cerdas, bawa tempat rendang sewajarnya, bukan ember, kwali, dll," kata @RG****.
"Maksudnya tertib dan tunggu mateng, jangan daging masih setengah mateng udah diembat, terus tunggu yang punyanya datang dan dibagi rata, udah gitu makan sama-sama... itu udah aku perjelas," ujar @nar****.
"Jadi kebagian semua, rata, bukan yang ngambilnya sendiri pakai ember, kresek, wajan ini itu," tambah @sil****.
Baca Juga: BCL Turun ke Dapur! Aksinya Masak Rendang 12 Kg Jelang Lebaran Bikin Kagum
Perbedaan ini menjadi pelajaran bagi banyak pihak tentang pentingnya ketertiban dalam acara masak besar seperti ini.