Suara.com - Mudik alias pulang kampung merupakan salah satu momen yang paling ditunggu menjelang Lebaran. Namun, tantangan yang harus dihadapi ketika mudik salah satunya adalah mabuk perjalanan.
Mabuk perjalanan bisa membuat perjalanan mudik jadi terasa tidak menyenangkan dan menyiksa. Lantas, apakah ada tips atau cara untuk mengatasi mabuk perjalanan?
Dokter Tirta sudah menjelaskan pertanyaan terkait hal ini dalam salah satu video terbaru yang diunggah oleh akun TikTok @/sport77official beberapa waktu yang lalu.
Tips Agar Tak Mabuk Perjalanan saat Mudik ala Dokter Tirta
![Foto udara sejumlah mobil pemudik antre untuk menaiki kapal di Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Banten, Sabtu (29/3/2025). [ANTARA FOTO/Galih Pradipta/rwa]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/03/29/56336-mudik-lebaran-2025-pelabuhan-merak.jpg)
"Jadi mabuk kendaraan itu terkait dengan suatu hal sensorik atau vertigo perifer. Jadi ketika ada terjadi perubahan posisi, Anda cenderung pusing, kepala berputar, dan akhirnya menjadi mual dan muntah," terang Dokter Tirta, dilansir pada Sabtu (29/3/2025).
Dokter Tirta pun mengungkapkan bahwa jalan satu-satunya jika mabuk kendaraan yang dialami sudah cukup parah dan terus berulang adalah dengan menemui ahlinya.
"Dan hal ini lah yang akan mengakibatkan Anda agak sulit, sehingga kalau misalkan mabuk kendaraan ini terjadi, cara satu-satunya adalah Anda harus menemukan ahlinya," ujarnya.
Siapa ahli yang dimaksud? Rupanya sosok ahli tersebut adalah dokter spesial saraf. Karena mabuk kendaraan ini berhubungan dengan kondisi vertigo yang juga melibatkan sistem saraf tertentu, Dokter Tirta pun menyarankan untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis saraf.
"Ahlinya adalah dokter spesialis saraf. Anda harus ke ahlinya. Kalau Anda misalkan keluhannya vertigo dan mabuk kendaraan ya ke dokter spesialis saraf," ujarnya lebih lanjut.
Baca Juga: Jangan Asal Kasih! Ini 5 Makanan yang Tidak Boleh Dijadikan Hampers Lebaran
Dengan demikian, Dokter Tirta menyebutkan boleh-boleh saja orang yang sering mabuk kendaraan untuk mudik menggunakan bis atau kereta atau alat transportasi lainnya. Namun, disarankan untuk menemui dokter spesialis saraf terlebih dahulu untuk mendapatkan obat-obatan yang sesuai dengan pengawasan.
Lalu, bagaimana dengan obat-obatan pereda mabuk perjalanan yang biasa dijual di warung-warung? Begini penjelasan Dokter Tirta.
"Jadi kalau Anda minum kayak obat-obatan yang dibeli di warung yang terjadi adalah tidur terus. Ingat, selalu temukan ahlinya, jangan mendiagnosa sendiri, obat-obatan warung terus-terusan karena tanpa resep. Usahakan Anda mendapatkan pengawasan langsung dari dokter spesialis saraf sehingga mudik Anda berlangsung dengan lancar," jelasnya kemudian.
Sekilas Tentang Mabuk Perjalanan

Secara umum, mabuk perjalanan dialami oleh mereka yang bepergian menggunakan bus, mobil, kapal laut, pesawat terbang, atau kereta api. Kondisi ini bisa hilang dengan sendirinya apabila sudah terbiasa melakukan perjalanan menggunakan moda transportasi tersebut. Tapi ketika sudah lama tidak melakukan perjalanan, keluhan mabuk perjalanan bisa muncul kembali.
Dilansir dari laman Alodokter, mabuk perjalanan adalah gejala pusing dan mual saat seseorang berada di dalam kendaraan yang bergerak. Kondisi ini terjadi karena otak tidak bisa mengolah sinyal gerakan yang dikirim oleh mata, telinga, dan tubuh ketika dalam perjalanan.
Gejala awal mabuk kendaraan cukup ringan. Namun seiring berjalannya waktu, gejala tersebut bisa berkembang menjadi lebih parah. Terlebih jika kondisi kendaraan pengap, kurang ventilasi, penuh asap rokok, atau menggunakan pengharum tertentu dengan bau menyengat.
Beberapa tanda dan gejala akibat mabuk perjalanan adalah:
- Pusing
- Sakit kepala
- Kulit pucat
- Muncul keringat dingin
- Cenderung sulit konsentrasi
- Nafas menjadi cepat atau terengah-engah
- Gelisah
- Produksi air liur meningkat
- Mual dan muntah
Mabuk perjalanan bukan kondisi yang serius dan bisa diatasi dengan penanganan mandiri, misalnya:
- Duduk di kursi paling depan atau kursi dekat jendela jika memungkinkan.
- Turunkan sandaran kursi sampai senyaman mungkin dan pejamkan mata.
- Tarik dan hembuskan nafas secara perlahan.
- Jaga agar tubuh tetap hangat dengan memakai jaket apabila kendaraan dingin.
- Hirup aroma yang berasal dari bahan alami, seperti daun mint, jahe, atau lavender.
- Hisap permen rasa mint atau jahe.
- Minum air putih yang cukup.
Kontributor : Rizky Melinda