Suara.com - Presiden Prabowo Subianto mengapresiasi kinerja pemerintahannya yang dinilai berhasil mengendalikan harga bahan pokok menjelang hari lebaran. Sebab biasanya harga dan ketersediaan bahan pangan mengalami fluktuasi yang tajam saat mendekati hari raya.
“Bahwa di saat bulan-bulan ini, apalagi menjelang Ramadhan dan Idul Fitri, kondisi pangan kita aman. Kondisi pangan kita cukup terkendali. Saudara-saudara, ini jangan dianggap hal yang ringan,” kata Prabowo dalam rapat kabinet pada 21 Maret 2025.
Prabowo membandingkan situasi ini dengan tahun-tahun sebelumnya, di mana biasanya pemerintah ketar-ketir bila harus kembali melakukan impor bahan baku demi mencukupi kebutuhan masyarakat. Pasalnya jumlah penduduk Indonesia memang tidak bisa dikatakan sedikit, yakni mencapai hampir 300 juta jiwa dan merupakan yang terbesar ke-4 di dunia.
“Alhamdulillah tahun ini produksinya sangat baik dan saya monitor harga-harga sampai hari ini terkendali,” ujar Prabowo, seperti dikutip pada Sabtu (29/3/2025).
Namun Presiden ke-8 Indonesia itu tidak menampik, bahwa ada kenaikan harga di komoditas cabai rawit. Menyikapi hal itulah, Prabowo menyarankan agar masyarakat Indonesia mengurangi makan pedas.
“Mungkin harga cabai rawit yang agak naik beberapa saat yang lalu, mungkin sekarang mulai turun, ya? Tapi saran saya jangan terlalu banyak makan terlalu pedas. Saya waktu muda sukanya pedas sekali, sekarang dokter melarang saya makan terlalu pedas. Yang muda-muda silakan,” ucap Prabowo.
Terlepas dari apapun tujuan Prabowo menyarankan masyarakat Indonesia mengurangi makan pedas saat harga cabai rawit sedang naik, faktanya masakan-masakan di Tanah Air memang kaya akan bumbu dan rempah-rempah, tak terkecuali dengan tambahan pedasnya lombok.
Dalam ilmu biologi, pada dasarnya cabai adalah semacam buah beri karena kandungan biji di dalamnya. Namun tak dimakan begitu saja seperti kebanyakan buah, cabai biasanya diolah dalam sebuah masakan karena cita rasanya yang gurih dan pedas.
![Ilustrasi cabai [Suara.com / Eviera Paramita Sandi]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/03/24/88714-cabai.jpg)
Tumbuhan cabai awam dijumpai di tempat-tempat beriklim hangat dan berasal dari genus capsicum. Terdapat banyak jenis cabai, baik dari yang rasanya ringan sampai yang sangat pedas. Lalu ada pula jenis seperti paprika yang lebih manis. Bentuk dan warna cabai juga beragam.
Baca Juga: Lebaran Perdana era Prabowo Hambar: Ekonomi Lesu, Uang Beredar Turun dan Jumlah Pemudik Turun
Umumnya cabai dalam ukuran lebih besar tidak sepedas yang berukuran kecil. Namun selain memberikan tambahan cita rasa dan sensasi pedas pada masakan yang dibuat, cabai ternyata juga memiliki peran besar dalam kesehatan manusia.
Melansir laman NOURISH by WebMD, berikut ini adalah beberapa manfaat cabai untuk kesehatan:
Meningkatkan Imunitas Tubuh

Vitamin C adalah salah satu mineral paling penting untuk menjaga kesehatan dan meningkatkan kekebalan tubuh. Cabai merupakan salah satu sumber vitamin C, bahkan kadarnya lebih tinggi ketimbang buah jeruk misalnya.
Memang vitamin C tidak bisa secara sepenuhnya mencegah timbulnya suatu penyakit, terutama karena infeksi. Namun vitamin C dapat membantu mengurangi gejala sehingga paparan penyakit pada tubuh juga tidak terlalu lama.
Mencegah Penyakit Jantung

Cabai biasanya mengandung senyawa bernama capsaicin, di mana senyawa ini menentukan seberapa pedas cabai tersebut. Kandungan capsaicin ini pula yang dapat mengurangi inflamasi atau peradangan pada tubuh, sehingga menurunkan kemungkinan seseorang mengalami penyakit jantung.
Menurunkan Berat Badan

Obesitas dapat menjadi pangkal dari sederet komplikasi kesehatan seperti diabetes atau jantung koroner. Karena itulah seseorang dengan berat badan berlebih disarankan untuk berusaha mengembalikan tubuhnya ke ukuran dan bentuk yang ideal.
Studi menunjukkan bahwa kandungan capsaicin pada cabai dapat mengurangi nafsu makan. Selain itu, konsumsi cabai juga dapat meningkatkan metabolisme sehingga mempermudah pembakaran kalori yang masuk ke dalam tubuh.
Hal inilah yang membuat cabai disebut-sebut dapat merangsang penurunan berat badan. Namun bukan berarti mengonsumsi cabai dapat secara signifikan menurunkan berat badan, tetapi tidak ada salahnya mengaplikasikan menu dengan rasa pedas untuk membantu mempercepat proses diet. Tentu saja libatkan dokter dan ahli gizi dalam perencanaan dietnya ya!
Kaya Akan Nutrisi yang Diperlukan Tubuh
![Pedagang menjual cabai yang mengalami kenaikan harga signifikan di Pasar Beringharjo. [Kontributor/Putu Ayu Palupi]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2024/07/26/75475-harga-cabai-di-pasar-kawasan-yogyakarta-meroket.jpg)
Selain penjelasan di atas, cabai juga dikenal memiliki kandungan nutrisi yang berlimpah seperti vitamin A, vitamin C, zat besi, serta serat. Setengah cangkir cabai hijau tanpa biji disebut mengandung 14 kalori, 0 gram lemak, 798 miligram natrium, 3 gram karbohidrat, serta 0,6 gram protein.
Namun walaupun mempunyai sederet manfaat, tetap berhati-hati dalam mengonsumsi cabai dan jangan sampai berlebihan. Konsumsi cabai yang berlebihan dapat membahayakan orang-orang dengan gangguan pencernaan iritasi usus besar (IBS) serta gangguan pada lambung.