Suara.com - Sebuah penelitian para ilmuwan di Indonesia menunjukkan hasil yang mengejutkan: 5 merek teh celup populer di Tanah Air mengandung mikroplastik yang berbahaya bagi tubuh. Di antara bahaya yang disebabkan oleh mikroplastik adalah kanker.
Penelitian yang dilakukan Ecological Observation and Wetlands Conservation atau Ecoton baru-baru ini menememukan bahwa Teh Sosro merupakan merek teh celup yang paling tinggi kandungan mikroplastik ketika diseduh.
Sementara di urutan kedua ada Teh Poci, disusul teh Sari Murni, lalu Sari Wangi dan Tong Tji.
Adapun dalam studi ini para peneliti hanya menguji kelima merek di atas karena kelimanya merupakan merek teh celup paling laku di Indonesia.
Dalam studi itu, masing-masing merek diuji dalam dua eksperimen. Pertama mereka dipanaskan di dalam air hingga airnya mencapai suhu 95 derajat Celcius. Sementara dalam eksperimen kedua, kantong-kantong teh dari lima merek itu dicelupkan ke dalam air bersuhu 95 derajat Celcius.
Hasilnya menunjukkan, dalam eksperimen pertama teh celup Sosro menghasilkan 1093 partikel mikropastik fiber, disusul oleh Teh Poci (1077), Sari Murni (1055), Sari Wangi (1013) dan Tong Tji (1009).
Lalu dalam eksperimen kedua, Sari Murni duduk di peringkat pertama penghasil mikropastik dengan 763 partikel, lalu Sari Wangi (720), Sosro (709), Tong Tji (692) dan Poci (641).
Mikroplastik dari Kantong Teh Celup
Rafika Aprilianti, peneliti mikroplastik Ecoton, mengatakan mikroplastik berasal dari kantong teh celup.
Baca Juga: Kasus Kanker Payudara Meningkat di 21 Negara Bagian AS, Wanita Muda Paling Berisiko?
“Kantong teh celup dapat melepaskan mikroplastik ke dalam teh karena ada proses pemanasan. Komposisi jenis plastik memengaruhi ketahanan plastik terhadap faktor-faktor eksternal seperti panas, cahaya UV, dan gesekan, yang pada akhirnya mempengaruhi seberapa mudah plastik tersebut berubah menjadi mikroplastik," terang Rafika, seperti dilansir dari Aliansi Zero Waste Indonesia (AZWI).