2. Jadwal Sholat Idul Fitri 1446 H Menurut Nahdlatul Ulama (NU)
Nahdlatul Ulama (NU) belum menetapkan tanggal resmi 1 Syawal 1446 H karena masih menunggu hasil rukyatul hilal yang akan dilakukan menjelang akhir bulan Ramadan.
NU menggunakan metode rukyat, yaitu pengamatan hilal secara langsung setelah matahari terbenam pada hari ke-29 Ramadan. Jika hilal terlihat, maka 1 Syawal akan jatuh keesokan harinya, namun jika tidak, maka Ramadan akan disempurnakan menjadi 30 hari.
Apabila hasil rukyatul hilal NU sejalan dengan prediksi pemerintah dan Muhammadiyah, maka sholat Idul Fitri akan dilakukan pada 31 Maret 2025. Namun, jika terjadi perbedaan dalam hasil pengamatan, ada kemungkinan pelaksanaan sholat Id berbeda dengan pihak lain.
3. Jadwal Sholat Idul Fitri 1446 H Berdasarkan Keputusan Pemerintah Indonesia
Pemerintah Indonesia, melalui Kementerian Agama (Kemenag), akan menentukan awal Syawal 1446 H berdasarkan metode hisab dan rukyat. Sidang isbat untuk penetapan 1 Syawal akan dilakukan pada 29 Maret 2025.
Berdasarkan kalender Hijriah yang diterbitkan pemerintah, Idul Fitri diperkirakan jatuh pada Senin, 31 Maret 2025. Jika hasil rukyatul hilal sesuai dengan perhitungan ini, maka sholat Idul Fitri akan dilaksanakan pada tanggal tersebut di seluruh Indonesia.
4. Jadwal Sholat Idul Fitri 1446 H di Arab Saudi
Di Arab Saudi, penetapan 1 Syawal dilakukan berdasarkan kalender Umm Al Qura dan pengamatan hilal yang dilakukan pada hari ke-29 Ramadan. Pemerintah Arab Saudi memperkirakan bahwa Idul Fitri akan jatuh pada Minggu, 30 Maret 2025, atau Senin, 31 Maret 2025, tergantung pada hasil pengamatan hilal.
Baca Juga: 7 Makanan Lebaran Khas Sukabumi yang Bikin Kangen saat Lebaran Tiba
Kementerian Urusan Islam Arab Saudi telah menetapkan bahwa sholat Idul Fitri akan dilaksanakan 15 menit setelah matahari terbit di masjid-masjid yang telah ditunjuk. Persiapan seperti pemeliharaan masjid, kebersihan, dan pengecekan sistem audio telah dilakukan untuk memastikan kelancaran ibadah.