Suara.com - Di balik keindahan alam Sumbawa, geliat ekonomi lokal tengah menghadapi tantangan besar. UMKM, sebagai tulang punggung ekonomi daerah, kerap menghadapi hambatan seperti keterbatasan modal, akses pasar yang sempit, dan kurangnya literasi digital.
Harapan baru muncul dengan kehadiran program Bale Berdaya, hasil kolaborasi antara PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMMAN) dan KUMPUL. Program ini bertujuan untuk memperkuat UMKM melalui pendampingan bisnis, akses pasar, dan pelatihan intensif agar mereka dapat berkembang secara berkelanjutan.
"Pembinaan UMKM adalah bagian penting dari visi saya dan program prioritas pemerintah. Bale Berdaya telah menunjukkan langkah nyata dalam mewujudkan cita-cita ini," ujar Bupati Sumbawa, Ir. H. Syarafuddin Jarot, MP.
Tahun 2024 menjadi titik balik bagi lebih dari 100 UMKM di tujuh kecamatan di Sumbawa. Setelah mengikuti program Bale Berdaya, omzet peserta melonjak hingga 100,2%.
![Ilustrasi [Unsplash]](https://media.suara.com/pictures/original/2024/06/24/87635-ilustrasi-kerja-ilustrasi-pengusaha-ilustrasi-umkm.jpg)
Selain itu, banyak UMKM yang akhirnya mendapatkan Nomor Induk Berusaha (NIB) dan sertifikasi halal, yang membuka jalan bagi mereka untuk memperluas pasar.
"Kami akhirnya bisa mendapatkan sertifikasi halal dan mulai memasarkan produk ke luar daerah. Program ini benar-benar mengubah usaha kami," ungkap Faridah, salah satu peserta program dari sektor kuliner.
Komitmen untuk mengembangkan UMKM tak hanya datang dari pemerintah, tetapi juga berbagai pihak lain.
"Pemerintah akan terus mendukung program ini, terutama dalam menjembatani akses permodalan dan pemasaran," tambah Jarot.
Setelah sukses di 2024, Bale Berdaya kini melangkah lebih jauh. Tahun 2025, program ini akan memperkuat jaringan kemitraan dan membuka akses pendanaan agar UMKM unggulan Sumbawa bisa merambah pasar nasional dan internasional.
Baca Juga: Perusahaan BUMN Ini Dorong Ekonomi Lokal Melalui Program Ramadan
Dukungan datang dari enam mentor dan investor tingkat nasional, serta berbagai startup, lembaga keuangan mikro, dan perusahaan besar.