Sebelum memulai rebranding, perusahaan perlu memahami persepsi pasar, target audiens, serta kekuatan dan kelemahan merek saat ini.
Pengembangan Identitas Visual Baru
Elemen seperti logo, warna, dan font harus mencerminkan nilai-nilai inti perusahaan serta mampu memberikan kesan yang kuat dan mudah dikenali.
Strategi Komunikasi dan Implementasi
Perubahan harus dikomunikasikan dengan jelas kepada pelanggan dan pemangku kepentingan melalui berbagai saluran, termasuk website, media sosial, dan kampanye pemasaran.
Studi Kasus: Rebranding Minor Hotels
Minor Hotels, jaringan perhotelan global, baru-baru ini meluncurkan strategi masterbrand baru yang tidak hanya mengubah tampilan logo tetapi juga memperkuat nilai merek mereka melalui pengalaman digital yang ditingkatkan dan penyederhanaan program loyalitas.
Mata panah dalam huruf 'M' pada logo Minor Hotels melambangkan arah dan panduan, menegaskan peran merek dalam menghadirkan perjalanan yang bermakna. Identitas baru ini juga dilengkapi dengan palet warna segar, font khas, dan fotografi menarik yang mencerminkan esensi baru mereka: "What Matters Most."

Minor Hotels telah meluncurkan kembali situs mereka, minorhotels.com, sebagai platform terpadu untuk lebih dari 560 properti mereka. Selain itu, aplikasi mobile baru memungkinkan pelanggan untuk memesan penginapan, mengelola pemesanan, dan berinteraksi dengan tim hotel dalam satu tempat.
Baca Juga: Deretan Drama Korea yang Dibintangi IU, Terbaru When Life Gives You Tangerines
Dengan menyatukan delapan merek hotelnya, Minor Hotels memperkuat persepsi merek induk dan memberikan pengalaman lebih terintegrasi bagi tamu. Kategori hotel mereka kini terbagi menjadi tiga segmen—Luxury, Premium, dan Select—agar pelanggan dapat lebih mudah memilih penginapan sesuai dengan kebutuhan perjalanan mereka.